Polwan Sanggup jadi Kapolri

by
Polisi Wanita (Polwan). (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Dosen STIK/PTIK, Yundini Husni Erwin menegaskan bahwa Polisi Wanita (Polwan) mampu memikul tanggungjawab orang sebagai nomor satu di lembaga tersebut.

“Saya bukan bias gender ya, sebetulnya, Polwan bisa dan sanggup saja memikul jabatan Kapolri,” tegas Yundini dalam pesan WA kepada www.beritabuana,co pada Selasa (17/12/2024).

Menurut Yundini, kesempatan untuk menduduki posisi Kapolri, sejak negara ini merdeka, belum pernah diberikan kepada Polwan itu sendiri.

“Hanya saja selama ini, Polwan-Polwan dengan jabatan tinggi kurang diberi kesempatan. Jadi ada 2, kurang diberi kesempatan, juga Polwan mesti nya juga dapat memperlihatkan dirinya dengan pencapaian-pencapainya,” ujar Yundini.

Dalam kesempatan itu Yundini juga menjelaskan bawa dalam berkarir, wanita termasuk Polwan, harus membuktikan kemampuan ekstra.

“Menjadi perempuan dalam berkarir itu tidak bisa dengan hanya prestasi-prestasj biasa. Mesti 2 kali lipat baru dilirik, jelas Yundini.

Meski demikian, Yundini mengakui adanya pola fikir dalam masyarakat bahwa Pemimpin lembaga penegak hukum sewajarnya kaum laki-laki.

“Mungkin bukan penolakan, tapi yang ada adalah Kurang Favorit untuk dicalonkan,” katanya.

Patrikhiarki, masih kental dalam jabatan-jabatan seperti di Polri dan Militer atau Penegakan Hukum. Karena beranggapan bahwa ini adalah dunia Lelaki, bahwa Perempuan tidak cocok di sini. Padahal jika mengedepankan Profesionalisme, Jabatan Kapolri mestinya lebih kepada masalah manajemen kepolisian.

“Ke depan jabatan di berbagai lini di Kepolisian sebaiknya Dilepaskan dari kepentingan Politik dan Kekuasaan sehingga Polri mendapat kepercayaan yang tinggi sebagai Aparat Keamanan sesuai Amanah undang-undang,” tutup Yundini. (Heri)