BERITABUANA.CO, JAKARTA – Rencana akan adanya subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk ojek online (ojol) masih dikaji. Karena kajian skema subsidi untuk ojol belum rampung. Demikian diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, usai membuka acara Indonesia Mining Summit di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024)
“Saya kan katakan bahwa dalam skema subsidi itu kita masih godok, sampai sekarang belum selesai,” kata Bahlil.
Bahlil mengatakan, pihaknya menyiapkan dua skema subisidi, yakni subisidi BBM dan pengalihan subisidi ke bantuan langsung tunai (BLT). Menurut Bahlil, masyarakat yang masih menerima subsidi BBM adalah UMKM. Dan ojol juga seharusnya masuk dalam kategori UMKM yang tetap mendapatkan subisidi BBM.
“Salah satu di antaranya adalah skemanya itu mungkin blending, antara ada subsidi bahan dan ada pengalihan subsidi ke BLT,” katanya.
“Nah terkait dengan UMKM, semua UMKM itu kemungkinan besar akan disubsidikan secara bahan. Nah ojol, itu akan masuk dalam kategori UMKM,” ucapnya.
Meski begitu, Bahlil mengaku masih kesulitan membedakan ojol dan non-ojol, sebab pelat motor ojol adalah kendaraan pribadi. Karena itu pihaknya masih melakukan kajian terkait subsidi BBM untuk ojol.
Jadi, untuk ojol, pemerintah sampai saat ini lagi meng-exercise agar bagaimana cara membedakan mana pelat hitam yang usaha ojol, dan mana yang bukan.
“Tetapi yang untuk ojol tetap, karena mereka ini UMKM, cuma kemarin disalahtafsirkan aja. Jadi kita masih exercise,” katanya.
Bahlil menjelaskan, pengumuman skema subsidi BBM terbaru masih menunggu pemutakhiran data penerima BLT dari BPS. Dia berharap, pengumuman mengenai skema subsidi BBM bisa dilakukan pada bulan ini.
“Sekarang ini data penerima BLT lagi disusun oleh BPS, karena kita ingin satu data, kita mau konversi subsidi ke BLT sebagian itu harus tepat sasaran. Dan datanya sekarang lagi disusun oleh BPS, kalau sudah selesai, kami akan umumkan, Insyaallah bulan ini,” katanya. (Ram)