BERITABUANA.CO, PANGKALPINANG – Yang sering dijadikan bahan lucu-lucuan khalayak ramai terkait pilkada melawan kotak kosong dan menang kotak kosong — akhirnya dimungkinkan terjadi. Kejadian bisa dikataka bersejarah ini sudah mendekati kenyataan di Pangkalpinang.
Hal itu terjadi di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang. Di mana sudah diketahui sementara dimenangkan oleh kotak kosong atau kolom kosong.
Relawan setempat menyebutnya sebagai bentuk perlawanan terhadap politikus dan partai politik. Mereka sudah mempercayai lagi pernyataan-pernyataan politik.
Kotak kosong dengan nomor urut 1 unggul sementara dari paslon petahana nomor 2, Maulan Aklil alias Molen dan Masagus M Hakim. Maulan-Masagus diusung partai PDI Perjuangan.
Humas Rumah Aspirasi Kotak Kosong Pangkalpinang, Sukma Wijaya mengklaim kotak kosong menang telak hampir di semua tempat pemungutan suara (TPS).
Diketahui, jumlah TPS di Pilkada Pangkalpinang ada 311 TPS. Lima TPS di antaranya berada di penjara dan rumah sakit.
“Pantauan kami (relawan kotak kosong), 90 persen lebih kita menang di semua TPS, dari 307 TPS. Kalau paslon tunggal menangnya hanya di beberapa titik saja, itu pun menangnya tipis,” tegasnya, Kamis (28/11/2024).
Menurut Sukma, kotak kosong mencapai 50 persen lebih. Selisihnya belasan ribu suara dari paslon tunggal Molen dan Masagus.
“Hingga saat ini, C1 yang kita kumpulkan dari 307 TPS, kita telah menang jauh dengan selisih hampir 13 ribu lebih suara dengan calon tunggal. Jadi sudah ada di kisaran 57,55 persen untuk suara yang diraih oleh kotak kosong atau kolom kosong. Kalau untuk paslon tunggal 41 persen,” katanya.
Data tersebut diperoleh dari C1 yang dikumpulkan relawan di TPS. Ia mengambil contoh kemenangan telak yang diperoleh kotak kosong di Pangkalpinang.
“Ambil contoh TPS di Gabek. TPS 06 Gabek 1, Pangkalpinang itu (kotak kosong) meraih 192 suara. Untuk paslon tunggal meraih 70 suara,” sebutnya.
Para barisan relawan kotak kosong kemudian melakukan deklarasi kemenangan. Mereka melakukan sujud syukur dan potong botak berjamaah.
“Kami sudah melakukan deklarasi Kemenangan sebagai tanda syukur atas hasil yang diperoleh di Pilkada ini. Jadi semalam inisiatif langsung, menggelar sujud bersama bahwa kami kotak kosong atau kolom kosong menang di Pilkada Kota Pangkalpinang,” kata Sukma.
“Dilanjutkan tadi pagi, kami memang punya nazar, bahwa apabila kota kosong menang di Pangkalpinang, maka kami akan botak massal atau melakukan aksi cukur rambut,” timpalnya.
Tim relawan kotak kosong Pangkalpinang memaknai kemenangan ini sebagai bentuk perlawanan masyarakat Pangkalpinang. Perlawan yang dimaksud adalah atas kesewenang-wenangan partai politik dan politikus.
“Kemenangan ini kami maknai bahwa kedaulatan rakyat itu di atas oligarki, arogansi partai. Jadi selama ini mereka kan sudah menzalimi demokrasi di Pangkalpinang. Jadi kita bersatu padu melawan keserakahan itu. Semasa kampanye paslon tunggal ini sering menyinggung harkat martabat warga kota Pangkalpinang,” tambahnya. (*/Pal)