Partai Gelora dan Prabowo Miliki Cita-cita Sama, Jadikan Indonesia Negara Superpower Baru

by
Acara tasyakuran perayaan HUT ke-5 Partai Gelora Indonesia secara sederhana di Gelora Media Centre (GMC), Jakarta pada Minggu (17/11/2024) malam. (Foto: Humas GMC)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Dalam dunia Islam, terdapat lebih dari 2 milyar umat muslim atau seperempat populasi dunia. Dengan besarnya populasi, sudah seharusnya dipimpin dan dinavigasi oleh Indonesia yang jumlah umat muslimnya terbesar, agar menjadi salah satu kekuatan utama dunia.

Demikian disampaikan Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Anis Matta dalam acara tasyakuran perayaan HUT ke-5 Partai Gelora Indonesia secara sederhana di Gelora Media Centre (GMC), Jakarta pada Minggu (17/11/2024) malam, ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng berwarna biru.

Menurut Anis Matta, apabila melihat ada interaksi atau gesekan narasi dengan peristiwa yang kerap disaksikan terus menerus, maka rapat dipandang bahwa perolehan kursi itu adalah peristiwa penting dalam politik, tetapi jauh lebih penting bagaimana menggunakan kursi itu untuk menciptakan peristiwa. Sehingga romansa dalam berpolitik, pada dasarnya terdapat di situ, manakala dapat menggunakan kursi tersebut, untuk menciptakan peristiwa-peristiwa besar.

“Karena itu, terdapat perbedaan antara power (kekuatan) dan impact (dampak). Pengaruh dalam politik itu, ditentukan oleh bukan seberapa besar kekuasaan yang kita punya, tapi seberapa mampu kita dengan kekuasaan yang kita punya itu, bisa menciptakan peristiwa dan mengubah hidup orang banyak,” ujarnya.

Anis yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) itu menyadari bahwa perolehan kursi pada Pemilu 2024 lalu, tidak sesuai dengan yang diharapkan, tapi tidak perlu disesali. Sebab, perjalanan politik Partai Gelora mulai berubah dengan masuknya ia dan Fahri Hamzah dalam Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Semua berjalan di dalam peta jalan yang sudah kita buat. Sebab, orang belum banyak mengetahui, sepak terjang yang bisa kita lakukan, meski kita gagal di Pemilu 2024. Dengan kita masuk kabinet, banyak yang bisa kita lakukan,” katanya.

Anis Matta mengungkapkan, pada awalnya banyak yang kecewa, Partai Gelora hanya diberikan jatah kursi wakil menteri di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Tapi saya bilang terima, lalu kita rapat, kita diskusi, kita terima jabatan tersebut. Sebab, bagi kita bukan sekedar jabatan menteri, wakil menteri atau di pos lain. Karena ini ibarat seperti orang mempunyai pedang samurai, apakah sekedar untuk memotong bawang atau digunakan untuk yang lainnya,” jelas Anis Matta.

Bersama koleganya, yakni Fahri Hamzah, ia akan berupaya menciptakan perubahan-perubahan besar dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sesuai dengan narasi dan mimpi-mimpi besar yang dicita-citakan Partai Gelora.

“Partai Gelora dan Pak Prabowo sama-sama punya mimpi besar, ingin menjadikan Indonesia lima besar dunia. Beliau punya harapan besar pada Dunia Islam, Indonesia harus memimpin dan menavigasi umat muslim sebagai kuatan utama dunia,” tegas Anis Matta.

Perayaan HUT-ke-5 dengan tema ‘Semangat Gelora untuk Indonesia Mendunia’ ini dihadiri Ketua Umum Partai Gelora sekaligus Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Bendahara Umum Achmad Rilyadi, dan sejumlah fungsionaris DPN Partai Gelora.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang juga Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman tidak hadir, karena tengah berada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam perayaan HUT ke-5 yang dipandu Ketua Bidang Komunikasi Dedi Miing Gumelar dan Ketua Bidang Perempuan DPN Partai Gelora Ratih Sanggarwati itu, Fahri Hamzah hadir melalui zoom meeting, bersama pengurus DPW dan DPD Partai Gelora se-Indonesia. (Ery)