BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) serentak akan digelar pada bulan November 2024 di sejumlah daerah, untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota.
Dalam kaitan ini, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhanas Ace Hasan Syadzily mengungkapkan ada lima potensi masalah selama Pilkada tersebut.
Potensi permasalahan tersebut perlu mendapat perhatian agar tidak menjadi kerawanan. Salah satu potensi masalah itu yakni soal gangguan keamanan di wilayah Papua.
“Beberapa potensi bermasalah dalam Pilkada serentak, antara lain gangguan keamanan di Papua yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata memiliki kerawanan yang tinggi,” kata Ace dalam rapat kerja Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Potensi masalah lainnya yaitu ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri dan penyelenggara dalam pilkada yang berpotensi mengganggu integritas sehingga menciptakan ketidakpercayaan publik dan memperburuk kualitas demokrasi.
“Kita tahu potensi masalah itu semua soal politik. Hal ini yang diperkirakan akan meningkat selain berupa benturan fisik,” katanya.
Selajutnya, potensi gangguan peretasan yang menyerang sistem siber nasional atau pemerintahan, termasuk sistem yang digunakan oleh KPU dan Bawaslu dalam menyelenggarakan pilkada.
Hal tersebut dapat merusak legitimasi penyelenggaraan Pilkada 2024. Selain itu, ia menyorot permasalahan pasangan calon tunggal dia 37 kabupaten dan lima kota.
“Perlu mendapat perhatian khusus mengingat dampak yang ditimbulkan bagi penurunan kualitas demokrasi,” ujar Ace.
Dalam rapat, Lemhannas merekomendasikan KPU agar memastikan keamanan sistem yang digunakan dalam pelaksanaan pilkada. Kemudian, seluruh instansi pemerintah harus menjalin komunikasi dan koordinasi yang efektif.
Kemudian, meningkatkan literasi digital di tengah masyarakat melalui program edukasi yang terstruktur dan mudah diakses.
“Menyiapkan skenario darurat dan rencana mitigasi risiko yang lebih rinci agar dapat ditangani lebih rinci,” ucapnya. (Asim)





