BERITABUANA.CO, DEPOK – Dalam upaya menurunkan angka pengangguran, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya mengatasi serta berinovasi, mencari terobosan dengan berbagai program agar masyarakat dapat bekerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok Sidik Mulyono mengatakan, periode Agustus 2024 angka pengangguran di Kota Depok, sudah turun mencapai 6,27 persen atau 65.742 orang, dari tahun 2023 yang mencapai 6,97 persen atau 72.043 orang.
“Pemkot Depok, bakal terus berupaya menurunkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Depok, dengan berbagai program yang ada,” ujarnya, Rabu (13/11/2014).
Ia menegaskan, itu merupakan hasil kerja tugas Wali Kota Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, dalam empat tahun belakangan ini.
Penurunan angka TPT , tandasnya, tentunya juga berkat hasil dukungan semua pihak, terlebih Pemkot Depok melalui Disnaker yang dilaksanakan secara optimal selama satu tahun.
Tidak hanya itu, imbuh Sidik, faktor lain yang membuat TPT Kota Depok mengalami penurunan di antaranya, dengan banyaknya pelatihan kerja, penempatan kerja dan job fair yang semuanya berorientasi pada penempatan kerja maupun wirausaha.
“Banyak pelatihan kerja bersertifikat BNSP, seperti pelatihan servis AC, servis kendaraan roda dua, programing dan lainnya, yang membuat setiap peserta pelatihan, siap bekerja maupun wirausaha,” jelas Sidik.
Terkait kerja sama, imbuhnya, tentunya Disnaker Depok hampir setiap bulan selalu menyelenggarakan job fair skala kecil, dengan mengandeng SMK di Kota Depok dengan mengundang perusahaan yang membutuhkan karyawan.
“Ada 80 Balai Kerja Khusus (BKK), yang tersebar di SMK negeri maupun swasta di Kota Depok,” tukasnya.
Tentunya, kata Sidik, kegiatan itu menjaring siswa SMK agar siap bekerja setelah lulus sekolah.
“Termasuk kontribusi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DKUM), Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin), Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) dan perangkat daerah lainnya,” pungkasnya. (Rki)