BERITABUANA.CO, KUPANG – Ratusan Orang Muda Katolik (OMK) menghadiri Misa mengenang Alm. Frans Lebu Raya, mantan Gubernur NTT dua periode, atas Mereka hadir atas undangan Lusia Adinda Lebu Raya.
Perayaan Misa dipimpin Romo Ardi Dimu, dengan thema, Mengenang Tokoh Katolik Frans Lebu Raya, dengan sub thema Inspirasi Misi Kerasulan Awam Katolik Dari Kisah Frans Lebu Raya, Dalam Membangun Gereja, Masyarakat dan Bangsa. Perayaan itu sangat hikmat diiringi Koor yang merdu dari OMK Paroki St. Yoseph Naikoten.
Dalam khotbahnya Romo Ardi mengatakan, tokoh sekelas Alm. Frans Lebu Raya telah memberikan dirinya buat gereja dan umat, selama mengabdikan diri sebagai Gubernur NTT. Begitu banyak hal baik telah dibuat sebagai rasul awam gereja untuk membantu misi pelayanan gereja.
“Almarhum telah meninggalkan begitu banyak karya di NTT, khususnya buat gereja. Beliau adalah sosok yang selalu sederhana, baik dari penampilan maupun tutur katanya. Namun soal semangat pengabdian, sungguh luar biasa. Kita harus menjadikannya sebagai tokoh inspiratif buat anak-anak muda, dalam mengemban misi kerasulan awam gereja,” tutur Romo Ardi di kediaman Adinda Lebu Raya, Sabtu (26/10/2024) malam.
Selepas perayaan Misa, dalam sambutannya, Romo Ardi kembali menegaskan, Gereja Katolik tidak boleh lupa dengan semua jasa beliau yang begitu besar. Termasuk orang hebat yang selalu mendampinginya, Lusia Adinda Lebu Raya.
“Saya tahu dengan baik siapa Lusia. Dengan segala kemampuannya, ia telah menjaga, mendampingi serta mengerjakan hal-hal besar membantu suaminya, selama berkarier sebagai pemimpin di Bumi Flobamora ya,” kata dia.
Biasanya dibalik kesuksesan seorang pria, ujar Romo Ardi, ada seorang wanita hebat di belakangnya. Oleh karena itu, doakan dan mendukung beliau dalam perjuangan menjadi Wakil Walikota Kupang berpasangan dengan Jefri Riwu Kore.
Ketua OMK Keuskupan Agung Kupang, Markus Wangge mengungkapkan pengalaman pribadinya bersama Alm. ketika membawa 1.300 OMK Kota Kupang untuk ikut Pekan OMK di Kabupaten Alor.
“Beberapa hari sebelum berangkat ke Alor untuk mengikuti Pekan OMK, kami menghadap ke Almarhum untuk meminta bantuan, sebab kondisi keuangan yang kami miliki tidak sanggup membawa ribuan orang tersebut. Bersyukur setelah mengutarakan kondisi kami tersebut, beliau tidak membuat pertimbangan yang sulit. Almarhum langsung mengeluarkan kebijakan dan membantu kami. Ini hal yang luar biasa dan kami tahu beliau sangat mendukung kegiatan orang muda,” ujar Wangge.
Lusia Adinda Lebu Raya pada kesempatan tersebut, juga mengungkapkan beberapa cerita tentang kisah hidupnya, dari awal sebelum mengenal Almarhum Frans Lebu Raya, hingga menikah dan menjadi Gubernur NTT.
Lika liku kehidupan bersama Almarhum Lebu Raya juga diungkap Lusia dengan sangat lugas. Ia bercerita tentang segala dinamika perjuangan bersama Almarhum dan kesetiaan mereka terhadap gereja.
“Bapa itu melakukan banyak hal untuk kepentingan gereja dan masyarakat. Sebagai istri, saya tahu apa yang pernah Bapa lakukan. Itu bentuk kesetiaan kami terhadap gereja dan rakyat. Saya sengaja menceritakan hal ini sebagai inspirasi dan motivasi bagi orang-orang muda agar bisa menjadi rasul awam gereja yang setia mengabdi buat gereja,” ungkap Lusia.
Diakhir perjumpaan malam itu, sesi foto bersama dan ramah tamah. Suasana keakraban sangat terasa bahkan disela-sela kemeriahan itu ada yang meneriakkan yel-yel politik Gasss…Gasss… untuk mendukung Lusia Adinda sebagai Wakil Walikota Kupang yang sedang berjuang di Kota Kupang. (iir)