BERITABUANA.CO, DEPOK – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok menggandeng lembaga filantropi, turut ambil bagian membantu pemerintah Kota (Pemkot) Depok, mengentaskan permasalahan stunting, dengan menggelar program kolaborasi cegah stunting.
Ketua Baznas Depok Endang Ahmad Yani menjelaskan, program tersebut sebagai wujud kepeduliannya bersama lembaga filantropi, atas permasalahan stunting yang masih terjadi.
Sebab, tandasnya, untuk menyelesaikan permasalahan itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, namun harus didukung banyak pihak.
“Kolaborasi ini sebagai wujud intervensi kami, keperluan kami, kewajiban kami sebagai lembaga zakat, untuk bagaimana bisa menuntaskan permasalahan stunting yang ada di kota Depok,” ujarnya, Rabu (9/10/2024).
Ia mengatakan, program yang dilaksanakan yaitu memberikan makanan tambahan bergizi, kepada bayi dua tahun atau balita.
Makanan bergizi itu, akan diantar langsung kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), di masing-masing Kelurahan.
Intervensinya agar tepat sasaran, maka atas saran Dinkes akan dilakukan kepada Balita.
“Jadi setiap hari, akan di temani ibu-ibu PKK, disuapin makanannya sehingga dipastikan makanannya masuk kepada penerima manfaat atau penderita stunting,” papar Endang.
Rencana program tersebut, lanjutnya, akan berjalan pada pertengahan bulan Oktober 2024. Untuk jumlah sasarannya, masih melihat kapasitas anggaran yang dimiliki.
“Rencananya, target kami mudah-mudahan Oktober ini sudah mulai berjalan, untuk waktu perkiraan berapa lamanya kita lihat berapa jumlah dana yang terkumpul kemudian dan berapa banyak target sasaran, yang akan diintervensi,” urainya.
Terakhir, Endang berharap melalui kolaborasi itu, dapat meringankan beban Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menangani permasalahan stunting.
Selain itu, program tersebut dapat membuktikan bahwa, lembaga zakat di Kota Depok bisa dipercaya lantaran sudah legal.
“Sehingga para muzakki dan para donatur itu, tidak langsung memberikan zakatnya kepada mustahik tapi melalui lembaga zakat,” pungkasnya. (Rki)