Ini Kisah Mindo Sianipar, Wakil Rakyat Selama 25 Tahun

by
Mindo Sianipar. (Ist)

 

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ada yang datang, ada yang pergi. Kurang lebih seperti itulah gambaran di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (30/9/2024). Setelah mengikuti rapat paripurna, rapat yang terakhir anggota DPR RI periode 2019-2024, mereka terlihat saling bercengkrama antara mereka yang terpilih kembali periode 2024-2029, dengan yang tidak terpilih.

Kemudian mereka saling bersalaman, saling cipika dan cipiki, berangkulan dan tak lupa melakukan foto bersama.

Selain tidak terpilih dalam kontestasi pileg 2024 kemarin, ada juga di antara mereka memang tidak mencalonkan diri lagi sebagai calon anggota DPR RI(caleg) , tidak ikut lagi dalam pemilu itu. Salah satu diantaranya adalah Ir. Mindo Sianipar, politisi yang tergolong senior di PDI P.

Dia memang sengaja tidak maju lagi dalam kontestasi pileg, selain untuk memberi kesempatan kepada yang muda, juga karena menjalankan aturan di internal PDI P untuk tidak maju lagi bagi mereka yang sudah menjadi anggota DPR RI empat kali berturut-turut.

Mindo memang sudah menjadi anggota DPR RI sejak pemilu pertama di era reformasi, 1999, pemilu 2004, lalu 2009, ia maju dan terpilih lagi pada pemilu 2014 dan terakhir maju dan menang terpilih pada pileg 2019 dari daerah pemilihan Jawa Timur VlII. Jadi, kalau dihitung, Mindo sudah menjadi anggota DPR RI sebanyak 5 kali berturut-turut atau selama 25 tahun.

“Saya sudah di lantai ini dan di ruangan yang sama selama 25 tahun, dari 1 Oktober 1999 sampai dengan 30 September 2024,”kata Mindo dalam video yang dibagikan dan diterima beritabuana.co, Senin(30/9/2024).
Lantai yang dimaksud adalah lantai 6, di ruangan 622 gedung Nusantara 1, Fraksi PDI P.

Dalam unggahan video itu, Mindo tidak lupa mengucapkan terima kasih ke masyarakat di dapilnya, yaitu Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Madiun, Jombang , Kota Madiun dan Kota Mojokerto, yang telah memberi suara dan memilih dirinya. Mindo menyatakan, dirinya bisa terpilih lima kali berturut-turut dari dapil tersebut tidak lain karena di Jatim VIIII itu lah bertemu satu masyarakat, wong cilik, kaum marhaen, dengan masyarakat beragama Islam yang rahmatan lil alamin. “Itu yang membuat saya terpilih,” ujarnya.

Kepada rekannya yang terpilih menjadi anggota DPR RI periode lima tahun ke depan, Mindo mendorong agar tetap bekerja , baik sebagai orang partai maupun sebagai anggota masyarakat. Lebih penting lagi kata dia, terus mempertahankan negara yang ber Pancasila. “Tetap lah bekerja di Jatim VIII,”imbuhnya.

Seperti diketahui, pada pileg yang lalu , PDI P mendapat 2 kursi dari dapil 8 itu , yaitu Banyu Biru Djarot (pendatang baru sekaligus yang mengganti kursi Mindo Sianipar serta calon petahana yaitu Sadarestuwati.

Dalam video itu , jebolan ITB ini tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada partai dimana selama ini dia bernaung. Dengan jujur diakui, tanpa PDI P, terkhusus kepada Ketua Umumnya Ibu Megawati Soekarnoputri, tidak mungkin lah dirinya menjadi anggota dewan, menjadi wakil rakyat yang berkantor di Senayan hingga 25 tahun.

“Semua itu terjadi karena Allah berkenan menggunakan ini semua, menggunakan partai, menggunakan ibu Mega, menggunakan masyarakat di Jatim VIII untuk menempatkan saya terpilih,”ujar Ketua DPP PDI P ini .
Mindo yang selama menjadi anggota DPR ditugaskan di Komisi IV (pertanian , perikanan) dan Komisi VI (perindustrian dan perdagangan) tidak lupa menyampaikan kekaguman nya atas sikap masyarakat Indonesia yang menurutnya demikian indah.

“Kebhinekaannya jelas, toleransinya jelas . Itu lah yang harus pertahankan,”kata Mindo sembari menunjuk lantai 6 yang telah dia tempati sejak 1999 dengan ruangan kerja yang tetap alias tidak berpindah.

Saat meninggal kan lantai 6 itu , pria kelahiran 24 Oktober 1954 ini menemui petugas cleaning service, office boy dan satpam yang selama ini bertugas di lantai itu untuk bersalaman sekaligus berpamitan. (Asim)