Kemenhub Gelontorkan Rp32 Miliar Dorong Konektivitas Angkutan KSPN di 13 Kawasan Pariwisata

by
Dua unit dari tiga unit Armada DAMRI yang melayani tiga trayek di wilayah KSPN Danau Toba menunggu penumpang yang berwisata di sekitar danau tersebut. (ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Dalam rangka mendorong konektivitas dari dan menuju destinasi wisata pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, telah menggelontorkan Rp32 miliar untuk menghadirkan layanan angkutan antarmoda di 13 kawasan pariwisata.

“Pada tahun ini, Ditjen Perhubungan Darat memberikan subsidi angkutan KSPN sebesar Rp32 miliar. Hingga bulan agustus 2024 telah melayani 133.811 orang penumpang dengan rata-rata penumpang 22.301 orang per bulan,’ ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin kepada beritabuana.co di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Dari awal layanannya pada tahun 2019, tuturnya, melalui Kabag Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat, Aznal SH,MH, pihaknya terus memberikan subsidi bekerja sama dengan Perum Damri yang menyuguhkan layanan dari dan ke destinasi pariwisata untuk mendorong sektor pariwisata dan perekonomian nasional.

Dikatakan, adapun pada tahun 2024 angkutan antarmoda di wilayah pariwisata prioritas, telah dilayani sebanyak 57 unit armada Damri. Rinciannya sebanyak 3 unit bus melayani 3 trayek di wilayah KSPN Danau Toba, sebanyak 4 unit bus melayani 4 trayek di wilayah KSPN Bukittinggi, 4 unit bus melayani masing-masing 2 trayek di wilayah KSPN Tanjung Kelayang, 2 unit bus melayani 2 trayek di wilayah KSPN Tanjung Lesung, 4 unit bus melayani 2 trayek di wilayah KSPN Pacitan, 2 unit bus melayani 2 trayek di wilayah KSPN Likupang dan KSPN Tondano.

“Jumlah armada bus dan trayek terbanyak ada pada KSPN Borobudur yaitu sebanyak 13 unit melayani 5 trayek mengingat banyaknya wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut. Kemudian 8 unit bus melayani 4 trayek di wilayah KSPN Mandalika. Kemudian pada KSPN Bromo Tengger Semeru dan KSPN Kawah Ijen masing-masing terdapat 3 trayek yang dilayani oleh 6 unit bus angkutan KSPN,” jelas Dirjen Risyapudin.

Ia menuturkan, masih terdapat wilayah pariwisata yang dilayani oleh 1 trayek angkutan KSPN, yakni KSPN Labuan Bajo dan KSPN Wakatobi. “Layanan ini tentu akan dikaji dan dievaluasi terus. Apabila ada permintaan yang banyak, kami akan mengupayakan adanya penambahan trayek atau armada,” ujarnya.

Dirjen Risyapudin mengatakan, dengan hadirnya layanan ini diharapkan dapat membuat para wisatawan dapat menjangkau kawasan – kawasan pariwisata prioritas dengan mudah, aman, nyaman, dan terintegrasi.

Menurutnya, terdapat peningkatan load factor sejak layanan angkutan KSPN diluncurkan tahun 2019, mengalami peningkatan sebesar 55% setiap tahunnya terhitung hingga Agustus Tahun 2024. “Artinya pada bulan Desember nanti akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya,” ungkapnya

“Tentu, dengan adanya peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya menandakan layanan ini mampu meningkatkan konektivitas dan rasa aman serta kepercayaan dari para wisatawan yang menggunakannya,’ tandas Dirjen Risyapudin, seraya menyebutkan Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan layanan angkutan antarmoda KSPN agar dapat lebih memaksimalkan jumlah permintaan masyarakat. (Yus)