Entitas Pelindo, PTP Nonpetikemas Sukses Layani Klien Domestik dan Internasional Sektor Migas

by
Untuk mendukung sektor hulu migas, PTP Nonpetikemas memperluas ekspansi bisnis shorebase di Indonesia. (ist).

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas), salah satu entitas dalam grup PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero, semakin memperkuat posisinya di industri layanan kepelabuhanan dengan memperluas bisnis shorebase di Indonesia.

“Ekspansi ini bertujuan untuk mendukung operasional sektor hulu migas, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan menekan biaya logistik. PTP Nonpetikemas kini menawarkan berbagai layanan dan fasilitas shorebase berstandar internasional,” kata Indra Hidayat Sani, Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas kepada beritabuana.co di Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Ia menuturkan, layanan yang tersedia mencakup Open Yard untuk stacking dan staging point, Open Yard untuk Liquid Mud Plant, Open Yard untuk Dry Bulk Plant, operasi jetty 24 jam, Shorebase Site Office, gudang dengan standar keselamatan dan keamanan tinggi, layanan alat berat. “Serta layanan personil shorebase bersertifikasi migas, juga workshop dan industrial hub complex,” terang Indra.

Lebih jauh disampaikan, hingga kuartal kedua 2024, PTP Nonpetikemas telah sukses melayani berbagai klien domestik dan internasional di sektor migas. Beberapa di antaranya termasuk Harbour Energy dari Inggris, Mubadala Energy dari Abu Dhabi, HCML dari China dan Australia, Conrad Energy dari Singapura, serta Medco Energy dari Indonesia. Wilayah operasional PTP Nonpetikemas mencakup Jakarta, Lhokseumawe di Aceh, dan Banyuwangi di Jawa Timur.

“PTP Nonpetikemas siap memperluas layanan shorebase di seluruh Indonesia, membuka peluang kerja sama baru dalam penanganan kegiatan shorebase,” tambah Indra.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami mengemukakan PTP Nonpetikemas telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan dan ketepatan waktu dalam setiap proses kegiatan.

“Sebagai operator terminal nonpetikemas, kami telah beroperasi di 11 wilayah di bagian barat Indonesia, menangani berbagai kegiatan bongkar muat, termasuk kargo curah cair, curah kering, dan general cargo,” ujar Fiona.

Dikatakan, dalam upaya meningkatkan kualitas layanan, PTP Nonpetikemas menerapkan transformasi dan standarisasi operasional serta komersial di seluruh cabang, berlandaskan pada enam pilar transformasi: Proses, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).

“Shorebase sendiri merupakan fasilitas pusat logistik di tepi laut yang biasanya terletak di area lini-1 dan lini-2 pelabuhan, yang dirancang dan dioperasikan untuk mendukung kegiatan logistik di industri hulu migas, termasuk eksplorasi, pengeboran, proyek konstruksi, dan produksi lepas pantai,” pungkas Fiona. (Yus)