BPJAMSOSTEK Jakarta Kebon Sirih Adakan FGD bersama Perusahaan Peserta

by
BPJAMSOSTEK Jakarta Kebon Sirih bersama perusahaan peserta gelar FGD dengan tema "What’s new & what’s hot". (Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – ”What’s new & what’s hot jadi tema Forum Group Discussion (FGD) BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Jakarta Kebon Sirih bersama perusahaan peserta pada Kamis Juli 2024. Kegiatan yang diadakan di Aone Hotel Jalan KH Wahid Hasim Jakarta Pusat ini dihadiri lebih dari 100 tamu undangan perwakilan perusahaan peserta BPJAMSOSTEK  yang sebagian besar dalam kategori segmen platinum.

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih Indra Iswanto beserta tim menyambut hangat para tamu undangan yang hadir. ”Terima kasih kepada seluruh perwakilan perusahaan yang telah hadir dalam kegiatan ini, yang bertujuan selain untuk silaturahmi juga merefresh kembali informasi yang sangat penting untuk disampaikan dan didiskusikan bersama”, kata Indra dalam sambutannya.

Sesuai tema kegiatan ”What’s new & what’s hot, dalam FGD tersebut disampaikan informasi terupdate Program BPJS Ketenagakerjaan, antara lain : Program Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda (SERTAKAN), JMO Mobile, Program Perumahan melalui Manfaat Layanan Tambahan serta prosedur klaim. “Melalui program SERTAKAN BPJS Ketenagakerjaan mengajak kita untuk peduli kepada orang-orang di sekitar kita agar mereka terlindungi dalam program jaminan sosial dengan menjadi peserta Bukan Penerima Upah (BPU),” tutur Indra.

Terkait hal itu dia memberikan contoh adalah asisten rumah tangga, supir pribadi sampai pedagang jajanan langganan. “Semua dapat kita daftarkan sehingga mereka dapat terlindungi dari resiko pekerjaan,” kata Indra seraya mengimbau agar para perwakilan perusahaan dapat mengedukasi seluruh karyawan untuk memanfaatkan layanan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).

”Dengan adanya aplikasi JMO, selain dapat melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dengan saldo di bawah Rp. 10jt,- peserta juga dapat melihat saldo JHT, masa kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan, jumlah iuran yang dilaporkan hingga jumlah program yang diikuti, serta informasi lainnya,” ujar Indra.

Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan diskusi yang dipandu oleh Delta Anggara Putri selaku Account Relationship (AR). Delta menyampaikan bahwa para peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat memiliki dan merenovasi rumah melalui Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT).

“Program MLT perumahan ini sebagai wujud nyata BPJAMSOSTEK dalam mensukseskan program ‘sejuta rumah’ dengan tujuan meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan pekerja. Ada empat jenis manfaat layanan tambahan yang dapat diakses peserta BP JAMSOSTEK, yakni kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman uang muka perumahan (PUMP), pinjaman renovasi perumahan (PRP), dan fasilitas pembiayaan perumahan pekerja/kredit konstruksi (FPPP/KK),” tuturnya.

Dalam program kepemilikan Rumah ini BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan beberapa perbankan dan developer untuk membantu pekerja dalam kepemilikan rumah. ”Bank BTN dan PT. Adhi Commuter menjadi salah satu perbankan dan developer yang bekerja sama untuk program perumahan bagi peserta. Dengan harga sangat kompetitif, subsidi bunga, suku bunga lebih rendah dari suku bunga komersil, dan tenor pinjaman lebih panjang, maksimum sampai dengan 30 tahun.

Untuk mendapatkan manfaat tersebut, peserta harus sudah terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK minimal satu tahun, serta mengikuti minimal tiga program antara lain JHT, Jaminan Kesehatan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan aktif membayar iuran,” jelas Delta.

Pada kegiatan tersebut juga diadakan diskusi tentang prosedur klaim BPJS Ketenagakerjaan yang dipandu oleh Moh Khozinatul Asror selaku Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebon Sirih.

”Bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja dapat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat yang telah bekerja sama sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) BPJS Ketenagakerjaan, tanpa khawatir akan biaya pengobatan. Selama karyawan telah menjadi peserta aktif dan tertib administrasi maka seluruh biaya pengobatan dapat dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan”, jelas Asror.

Seluruh tamu undangan antusias dan aktif dalam sesi tanya jawab dalam kegiatan ini. ”Kami berharap kegiatan seperti ini akan rutin diadakan, karena sangat bermanfaat selain dapat berinteraksi langsung dengan tim BPJS Ketenagakerjaan juga dapat sebagai sarana komunikasi dan informasi yang baik untuk lebih paham akan program BPJS Ketenagakerjaan”, kata Heri salah satu tamu undangan.

”Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para perwakilan perusahaan lebih faham akan manfaat program BPJS Kenagakerjaan selanjutnya dapat mengedukasi karyawan di perusahaan dan makin peduli akan pentingnya administrasi pembayaran iuran sehingga hak-hak pekerja dapat diterima tanpa ada kendala,” tutup Indra. (Ful)