BERITABUANA.CO, KUPANG – Harper Kupang sangat bangga karena dipercaya sebagai tuan rumah Pertemuan Ilmiah Tahunan XXVII Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PIT POGI) 2024.
“Kami sangat bangga, dapat menjadi tuan rumah bagi acara besar ini,” tegas General Manager Harper Kupang, Amiruddin Thamrin di hotel Harper Kupang, Selasa (16/7/2024).
Acara bergengsi ini, kata Amiruddin Thamrin, akan berlangsung mulai dari tanggal 18 – 24 Juli 2024, dan diharapkan akan dihadiri oleh sekitar 1.000 hingga 2.000 dokter dan profesor spesialis
Obstetri dan Ginekologi dari seluruh Indonesia.
“Tema kegiatan tahun ini adalah “Culture, Tradition, and Digital Challenge in Maternal Care,” yang menggabungkan aspek budaya, tradisi, dan tantangan digital dalam perawatan maternal,” ujar Amiruddin Thamrin.
Menurut dia, momen ini merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa bagi Harper Kupang, untuk menunjukkan
keramahan dan pelayanan terbaiknya, kepada para peserta yang datang dari seluruh Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang tak terlupakan, dan membuat Harper Kupang menjadi
rumah kedua bagi semua peserta selama acara berlangsung,” papar Amiruddin Thamrin.
Selama PIT POGI 2024, lanjut dia, akan diadakan berbagai kegiatan seperti workshop, symposium, exhibition, cultural night, kompetisi olahraga, dan fotografi. Exhibition akan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari NTT, khususnya Kota Kupang.
“Selain itu, pameran alat kesehatan dari perusahaan farmasi dan sponsor juga akan menjadi bagian penting dari acara ini,
memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat inovasi terbaru dalam bidang kesehatan,” ujar Amiruddin Thamrin.
Diakuinya, Harper Kupang telah mempersiapkan berbagai fasilitas dan layanan untuk memastikan kenyamanan dan kepuasan para peserta. Dengan lokasi strategis dan fasilitas lengkap, kami berharap dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung kesuksesan PIT POGI 2024.
“Kami siap menyambut para dokter dan profesor dengan keramahan khas NTT, dan menyediakan lingkungan yang kondusif
untuk diskusi ilmiah dan kolaborasi yang produktif,” pungkas Amiruddin Thamrin. (iir)