BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menjelang hari Bhayangkara 1 Juli 2024, Kapolri melakukan mutasi ratusan perwira tinggi dan menengah di tubuh Polri.
Salah satu perwira tinggi yang mendapat promosi Brigjen Pol Suyudi Aryo Seto, saat ini Wakapolda Metropolitan Jakarta Raya. Ia menjabat Wakapolda sejak 27 Maret 2023 (15 bulan).
Suyudi lulusan Akpol 1994 dan tergabung batalyon “Tunggal Panaluan” menguasai bidang reserse. Saking piawai sebagai detektif Suyudi tiga kali menjabat Kasat Reskrim di tiga polres berbeda di Jaksel, Tangerang Kota dan Jakbar.
Pengalaman di wilayah- wilayah yang punya karakteristik kejahatan yang berbeda membuat Suyudi mempunyai trik-trik guna mengatasi kriminalitas heterogen tersebut.
Tapi prestasi yang banyak ditorehkan Suyudi justru saat memimpin Satuan Reserse di Polres Jakarta Barat. Sebab kejahatan di Jakarta Barat frekuensi dan kualitasnya sangat tinggi.
Setelah mengikuti pendidikan Sespimen, Suyudi kembali ke Polda Metro Jaya menjabat Kasubdit Ranmor dengan pangkat 2 melati (AKBP). Setelah itu dipromosikan menjabat Kapolsek Tanah Abang dan Kapolsek Penjaringan Jakarta Utara.
Jenderal yang sebentar lagi menyandang pangkat bintang dua di pundaknya lahir 14 Juli 1973. Perjalanan karier Suyudi memang sarat prestasi, setelah Penjaringan, ia dipercaya memimpin Polres Majalengka kemudian Polres Bogor.
Di Polres Kabupaten Bogor, Suyudi berhasil memberantas kelompok-kelompok penambang emas liar di kawasan PT Antam, Gunung Pongkor, Bogor.
Berkat prestasinya Suyudi kemudian di promosi menjabat Kapolres Bogor dengan pangkat Kombes. Dari kota hujan ini, Suyudi kembali ke ibukota memimpin Polres Jakarta Pusat.
Di pusat kota Jakarta, Suyudi harus memimpin wilayah yang “panas” dari demonstrasi sekitar lstana Presiden dan Gedung DPR. Pengalaman ini cukup memberikan semangat baginya yang selama ini lebih banyak berkutat di bidang penyidikan.
Suyudi kemudian melanjutkan pendidikan Sespimti di Bandung. Nasibnya memang tak boleh jauh dari ibukota. Hanya beberapa bulan di Bareskrim, ia dipercaya menjabat Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Prestasi yang sangat menonjol saat memimpin ratusan anggota reserse PMJ, Suyudi berkali-kali mengungkap mafia penipuan dan pemalsuan sertifikat tanah. Prestasi ini membuktikan Suyudi mendapat penghargaan dari Menteri Agraria/Ketua BPN.
Setelah itu, Suyudi dimutasi menjadi Wadir Ekonomi Khusus di Bareskrim Polri. Ia juga pernah ikut tim gabungan yang menangkap buronan Maria Lumowa, satu pembobol Bank BNI sebesar Rp 1,7 Triliun.
Maria yang sudah berpaspor Belanda dan buron 17 tahun berhasil ditangkap di Republik Serbia dan dideportasi ke lndonesia.
Suyudi yang dihubungi, www.beritabuana.co Kamis malam (27/6) meminta dukungan dan doa agar bisa amanah memimpin Polda Banten.
“Mohon dukungan doanya ya”. (Nico Karundeng)





