Jelang Musim Kemarau, Okto Tahik: Debit Air PDAM Masih Stabil

by
Dirut PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang, Oktovianus Tahik. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Menjelang musim kemarau saat ini, debit mata air masih stabil, diperkirakan akan berkurang di bulan Oktober

Hal ini disampaikan Dirut PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang, Oktovianus Tahik di Kupang, Sabtu (8/6/2024)

“Kalau debit air sudah terganggu, kita akan gunakan sistem infus dengan tanki,” ujar Okto Tahik.

Dijelaskan Okto Tahik, mobil-mobil tanki dikerahkan ke pipa-pipa utama yang mengalirkan air ke pelanggan yang tidak jalan, dengan jadwal dua kali dalam seminggu.

“Tapi kalau ada lokasi atau wilayah yang airnya jalan lancar, tetap pakai mata air atau sumur bor,” papar Okto Tahik.

Diakui Okto Tahik, jika musim kemarau datang pelanggan kesulitan air tidak akan lama, maksimal satu bulan sudah bisa diatasi.

“Seperti musim kemarau tahun lalu, kita bisa tangani cepat, dengan sistem infus tersebut, sehingga tidak ada pengeluhan dari 22.000 pelanggan kami,” ujar dia.

Menurut Okto Tahik, kesulitan mendapatkan air bersih yang sering dikeluhkan pelanggan, bukan semata-mata debit air berkurang, tapi beberapa instalasi PDAM yang sudah mulai kropos dimakan usia.

“Bayangkan, pipa jaringan saja kedalamannya antara 1-2 meter, setelah digali ternyata banyak yang sudah keropos. jadi kemungkinan besar air meresap dan terbuang kedalam tanah,” ungkap dia.

Kalau air keluar dari pipa yang bocor ke permukaan tanah, tegas Okto Tahik, tentu dapat segera diketahui kebocorannya, lalu akan digali untuk naikan jaringan ke atas.

“Karena setiap tahun jalan semakin naik, sehingga pipa semakin dalam. Dan kami mau tidak mau harus mengikuti itu,” tandas Okto Tahik.

Menurut Okto Tahik, sekarang juga banyak petugas yang baca meter dan pemeliharaan diminta keliling di wilayahnya masing-masing, sambil melihat kalau ada kebocoran untuk segera melaporkan, agar bisa segera diatasi. (iir)