Bambang Ungkap Kemungkinan Ada Peluang Amandemen UUD

by
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo beri penjelasan usai silaturahmi dengan Amien Rais. (Istimewa)

BERITABUANA.CO.JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkapkan perasaan eks Ketua MPR Amien Rais terkait praktik sistem berdemokrasi di Indonesia saat ini. Perasaan yang juga dirasakan oleh banyak rakyat Indonesia.

“Demokrasi yang seharusnya demokrasi is king, tapi sudah berubah jadi democracy cash Is king,”ungkap Bambang setelah mengadakan silaturahmi dengan Amien Rais di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Rabu(5/6/2024).

Turut mendampingi Bambang antara lain Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Fadel Muhammad dan Ahmad Basarah. Silaturahmi dengan Amien Rais sebagai tindak lanjut dari silaturahmi pimpinan MPR RI sebelumnya ke Jusuf Kalla, Sidarto Danusubroto, dan Surya Paloh.

Menurut Bambang, pimpinan MPR RI juga menjadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, eks Wapres RI Hamzah Haz serta presiden terpilih Prabowo Subianto.

Untuk waktu dekat, pimpinan MPR RI dengan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PAN sekaligus eks Ketua MPR RI Zulkifli Hasan serta Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Presiden PKS.

Menurut Bambang , praktek berdemokrasi yang berubah itu menjadi perhatian semua pihak. Dalam kaitan ini, Bambang mengungkapkan pendapat Amien Rais dalam pertemuan silaturahmi yang tidak keberatan penyempurnaan lagi UUD Negara RI dengan tujuan mengembalikan cita-cita para pendiri bangsa mewujudkan Indonesia sejahtera, adil dan makmur.

Selanjutnya Bambang Soesatyo berharap, MPR RI periode 2024-2029 bisa melakukan langkah percepatan untuk penyempurnaan undang undang dasar kita, menata kembali sistem politik dan demokrasi kita yang sudah terjebak pada situasi mencemaskan , membuat kita disorientasi dan kita takut terjebak pada potensi-potensi perpecahan di antara kita.

“Apakah nanti kita kembali ke sistem yang lama, dengan pemilihan kepala daerah di DPRD, presiden di MPR, sangat bergantung dinamika ke depan. Tapi itulah semangat para pendiri bangsa yang tercantum di sila keempat Pancasila, musyawarah mufakat,”kata Bambang.

Bambang mengingatkan, sistem politik dan demokrasi yang hari ini telah menyimpang jauh dari semangat pendiri bangsa. Kata dia, kita tidak lagi bicara tentang demokrasi yang substansial, tapi kita bicara sudah terjebak pada demokrasi yang cash is king,
Dia menyatakan , amandemen UUD nanti sangat tergantung pada pimpinan partai politik.

“Tergantung ya pokoknya intinya kita kembalikan ke pimpinan partai politik, ya nanti ke depan mungkin sembilan atau delapan, plus DPD,”katanya.

Bambang yakin dan percaya semua merasakan apa yang menjadi kekhawatiran kita hari ini, mereka mengalami pemilu kemarin sangat brutal, sangat mahal transaksional yang tidak masuk di akal. (Asim)