BERITABUANA.CO, KUPANG – Fungsi perpustakaan saat ini bukan lagi sekedar gudang buku semata, tetapi sudah memiliki kemajuan teknologi digital.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kearsipan NTT, Hildegardis Bria Seran saat kegiatan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Umum, di Hotel Harper Kupang pada Senin, ( 3/6/2024).
“Perpustakaan harus mampu merubah diri sesuai dengan kemajuan teknologi digital, tidak hanya menyiapkan berbagai informasi tapi juga menjadi tempat yang nyaman bagi generasi bangsa dalam mendapatkan ilmu,” tegas Hildegardis Bria Seran.
Untuk itu, dia berharap, para pengelola perpustakaan bisa mendapatkan energi baru, dalam memajukan serta mengelola perpustakaan di wilayahnya masing-masing.
“Kami berharap dengan Bimtek ini bisa memberikan hal yang positif bagi peningkatan literasi di NTT. Tetap semangat dan berkomitment untuk meningkatkan literasi di NTT,” tegas dia.
Dikatakan Hildegardis Bria Seran, mereka memiliki tugas yang sangat penting dalam menyiapkan berbagai ilmu dan informasi bagi masyarakat.
Hildegardis Bria Seran pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Perpustakaan Nasional, yang teleh memberi bantuan kepada perpustakaan yang ada di NTT. Bantuan tersebut sangat bermanfaat dalam memajukan Perpustakaan di daerah.
“Perpustakaan Nasional telah memberi perhatian kepada NTT, dimana banyak bantuan perpustakaan inklusi yang kami peroleh yakni di Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua, Nagekeo dan Kabupaten Lembata Lembata,” rincinya.
Selain itu, tambah Hildegardis Bria Seran, bantuan buku yang akan dibagikan kepada 24 Kabupaten yang ada di NTT, Cerdaskan Bangsa
Untuk diketahui, berdasarkan Data Perpustakaan Nasional tahun 2023 jumlah
perpustakaan desa/kelurahan sebanyak 17.429 desa/kelurahan atau 20,76 persen.
Mencerdaskan bangsa adalah satu amanat Undang-Undang Dasar 1945,salah satu upaya pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yaitu melalui Undang Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Penajaman program Perpustakaan Nasional yang salah satunya yaitu penguatan kegemaran dan budaya literasi melalui kegiatan bantuan bacaan bermutu untuk perpustakaan desa/kelurahan dan taman bacaan masyarakat dapat betul-betul dimanfaatkan dalam rangka peningkatan pengetahuan masyarakat.
Sejumlah 2.000 pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan TBM dijadwalkan mengikuti Bimtek secara luring di 34 Provinsi di Indonesia dalam 4 gelombang yang dimulai dari tanggal 19 Mei-14 Juni 2024.
Untuk memperluas manfaat bantuan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) dan Bahan Bacaan Bermutu, 8.000 pengelola perpustakaan desa/kelurahan dan TBM lainnya akan mengikuti Bimtek serupa mulai bulan Juni 2024 secara daring.
Bimtek akan diampu oleh 189 Pelatih Ahli yang berasal dari seluruh Indonesia dan telah mendapatkan pelatihan khusus persiapan Bimtek SPP TIK dan Bimtek Pengelola Perpustakaan Umum. (iir)