BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Rektor Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar Prof Subehan SSi, PhD., mengatakan bahwa pada prinsipnya beberapa Perguruan Tinggi Negeri atau PTN, memang menginginkan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT), untuk pengelolaan anggaran di kampus masing-masing.
“Kami di Universitas Hasanudin tahun ini tidak ada kenaikan, tapi kalau ada penambahan satu tingkat, kami tetap prioritaskan bagi mereka yang layak latar belakang ekonomi cukup saja,” kata Subehan dalam Gelora Talks dengan tema ‘Polemik UKT: Suara Kampus & Mimpi Indonesia Masa Depan’, Rabu (29/5/2024) sore.
Bahkan Unhas, kata Subehan, sudah bersepakat untuk mencari sumber pendapatan lain dalam menutupi biaya operasional yang tinggi, seperti melalui bisnis atau memanfaatkan aset, bukan memungut sumber pendapatan dari UKT mahasiswa.
“Pemanfaatan aset-aset ini yang kita gunakan untuk mendapatkan sumber pendanaan, selain dari UKT seperti penelitian-penelitian atau usaha-usaha yang bisa dikembangkan di perguruan tinggi kita,” sebut dia.
Subehan mendukung usulan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia supaya anggaran 20 persen pendidikan yang dialokasikan di APBN diserahkan sepenuhnya ke Kemendikbudristek untuk dikelola.
“Jadi anggaran 20 persen sebaiknya jangan diganggu yang lain, sehingga pemerintah bisa fokus untuk menciptakan sumber daya yang unggul demi menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Ery)
