BERITABUANA.CO, KUPANG – Pengurus Badan Musyawarah Sekolah Swasta (BMPS) minta proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024, berlangsung secara adil bagi sekolah swasta.
Permintaan tesebut diungkapkan Ketua Umum BMPS NTT, Winston Neil Rondo saat pertemuan dengan jajaran Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Selasa (28/5/2024).
“Ini bagian dari agenda perjuangan yang terus berkelanjutan dalam beberapa tahun, untuk memastikan agar PPDB itu adil, jujur dan sanggup memberi sukacita bukan hanya bagi sekolah negeri saja tapi juga untuk sekolah swasta,” ungkap Winston Rondo.
Ia menegaskan, bahwa kerja sama antara BMPS NTT dan Dinas Pendidikan sangat diperlukan, sehingga praktek-praktek buruk yang berpotensi terjadi dalam PPDB Tahun 2024 bisa diatasi.
“Kami memberi catatan khusus untuk PPDB Tahun 2024 mendatang, kita meminta dukungan Kadis untuk memastikan bahwa tidak boleh ada dobel shift (sekolah pagi dan siang), tadi disebutkan ada 2 sekolah namun temuan kami lebih dari itu,” papar dia.
Ia juga mengatakan BMPS NTT akan terus mengawal PPDB Tahun 2024 dengan akan melakukan pertemuan bersama Ombudsman, Komisi V DPRD NTT dan Penjabat Walikota Kupang.
Dalam pertemuan dan diskusi tersebut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo mengatakan bahwa Ia dan jajarannya ingin memastikan bahwa proses PPDB Tahun 2024 dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku.
“Kita memang ingin memastikan bahwa tidak boleh ada praktek-praktek penerimaan siswa diluar mekanisme yang sudah diatur, banyak kendala yang kami alami namun apa yang diatur dalam Permendikbud tentu menjadi rujukan kita,”ujarnya.
Ambrosius Kodo berharap, kerja sama dari berbagai pihak sehingga masalah PPDB yang dialami oleh sekolah swasta dapat segera diatasi dan ditemukan jalan keluar yang baik.
“Kita harus bersama-sama membangun kualitas pendidikan yang baik di sekolah swasta, sehingga sekolah swasta memiliki pesona yang dapat diandalkan dalam PPDB Tahun 2024,” harap dia. (*/iir)
