Sekjen Kemenag Minta IAKN Kupang Prioritaskan Peningkatan Kualitas

by

BERITABUANA.CO, KUPANG– Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag), Nizar Ali, meminta seluruh Civitas Akademika Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang untuk menentukan target-target prioritas dan berkomitmen meningkatkan kualitas kampus.

Hal ini disampaikan Sekjen Nizar saat membuka Rapat Kerja Anggaran Biro Admintrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan, Fakultas dan Unit IAKN Kupang, Sabtu, (17/2/2024) sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.go.id.

“Gunakan anggaran untuk peningkatan kualitas IAKN Kupang. Untuk itu IAKN Kupang harus menentukan target-target program prioritas. Dan Rektor beserta seluruh pimpinan harus punya komitmen pada prioritas tersebut. Jika ada target dan prioritas yang jelas, rekayasa anggaran bisa dilakukan untuk mewujudkan IAKN Kupang yang berkualitas,” ujar Sekjen Nizar.

Sekjen Nizar mengapresiasi capaian realisasi anggaran IAKN Kupang Tahun 2023 yang mencapai 99,02%.

“Realisasi yang tinggi ini menunjukkan bahwa nilai SMART dan IKPA IAKN Kupang tahun 2023 juga bagus,” puji Sekjen diikuti aplaus seluruh peserta Raker.

Kepada para Pimpinan IAKN Kupang, Sekjen berpesan bahwa target pelaksanaan anggara 2024, pada bulan Juli harus sudah mencapai 70%. Menurut Sekjen target ini tidak main-main.

“Jika ada Satuan kerja yang tidak mencapai target 70% anggaran paa bulan Juli, akan dialhikan ke Perguruan Tinggi lainnya,” tegas Sekjen.

Penguatan Prodi

Menurut Sekjen berbicara tentang peningkatan kualitas kampus, mustahil tanpa penguatan Program Studi (Prodi). Kalau Prodi unggul maka institut pasti unggul.

“Rektor harus punya wisdom terhadap prodi kalau mau unggul,” tegas Sekjen yang juga menjabat sebagai Plt Rektor UIN Walisongo Semarang ini.

Sekjen berharap civitas akademika berkomitmen untuk membuat prodi terakreditasi unggul. Mereka harus kreatif dalam meningkatkan kualitas prodi, seperti meningkatkan rasio 1:5 untuk pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru. Untuk itu sosialisasi perlu gencar dilaksanakan. Prodi yang jumlah peminatnya kurang, harus berani melakukan afirmasi seperti promosi beasiswa, pendaftaran gratis dan sebagainya.

Hal yang tidak kalah penting adalah mengikutsertakan dosen dalam berbagai seminar nasional dan internasional.

Menurut Sekjen jika ada program yang jelas, bisa dilakukan rekayasa anggaran untuk pencapaiannya.

“Jika tahun ini target IAKN Kupang adalah akreditasi unggul untuk setiap prodi, maka harus bisa merevisi anggaran menjadi anggaran berbasis akreditasi,” ucap Sekjen.

Sekjen mengakui bahwa anggaran APBN terbatas untuk membiayai seluruh kegitan akademik. Pagu anggaran APBN menurut Sekjen sudah ditentukan targetnya untuk pembiayaan Akademik dan Non Akademik. Jadi sangat terbatas kalau hanya mengandalkan dana APBN.

Karena itu untuk menyuport kegiatan akademik, kampus dapat gunakan dana PNBP. “Dana PNBP itu murni untuk pengembangan akademik. Karena itu sangat diharapkan Rektor, Warek, dan Dekan harus punya program prioritas untuk ini dan berkomitmen untuk mewujudkannya. Ini urusan WR II,” ujar Sekjen.

“Begini-begini saya pernah WR II dan sekarang Plt Rektor, jadi taulah,” sambung Sekjen seraya bercanda yang disambut aplaus seluruh peserta raker. (Fadloli)