Sandi: Kita Hormati Apa pun Keputusan Pak Mahfud

by
Menteri Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan menghormati keputusan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD yang siap mundur sebagai Menko Bidang Polhukam. Sebagai perbandingan, Sandiaga menyebut jika dirinya juga pernah mengundurkan diri sebagai Wagub DKI saat ditunjuk sebagai cawapres pada pilpres 2019.

“Harus kita hormati keputusan Pak Mahfud apa pun,” kata Sandiaga kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (27/1/2024).

Mahfud yang menjadi cawapres dari capres Ganjar Pranowo pada pilpres 2024 diberitakan sedang menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia menyadari akan adanya konflik kepentingan jika posisinya sebagai cawapres dan Menkopolhukam dipertahankan selama masa kampanye pilpres ini.

Ganjar Pranowo sebelumnya juga sudah menyarankan agar lebih baik jika Mahfud mundur dari kabinet.

Soal rencana Mahfud ini, Sandiaga mengaku telah diberitahu koleganya tersebut. Menurut Sandiaga, bahwa dirinya pun pernah mengambil keputusan yang sama kala menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Ya, sudah berkomunikasi. Dan tentunya juga harus kita hormati keputusan Pak Mahfud apa pun itu. Saya mengambil keputusan mundur sebagai Wagub DKI Jakarta di saat awal, sebelum resmi maju sebagai cawapres. Begitu ditunjuk, saya mundur,” ujarnya.
Pada pilpres 2019. Sandiaga Uno menjadi cawapres dari capres Prabowo Subianto. Saat itu, Sandi menjabat sebagai Wagub mendampingi Gubernur DkI Jakarta, Anies Baswedan.

Dengan keputusan itu, kata Sandi, akan memberikan kejelasan bagi masyarakat mengenai posisi yang diambil saat kontestasi pilpres.

Sandiaga yang saat ini menjadi Ketua DPP PPP menyatakan akan terus berjuang buat Mahfud sampai tanggal 14 Februari, termasuk buat Ganjar Pranowo. Dia yakin masyarakat akan mengapresiasi. (Asim)