Gempa M 7,5 Jepang, 48 Orang Tewas dan Membuat Pergeseran Daratan Sepanjang 1,3 Meter

by
Gempa M 7,5 di Jepang. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, TOKYO – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,5 yang mengguncang area Prefektur Ishikawa, Jepang, dan sudah menelan 48 korban jiwa, telah memicu pergeseran daratan di wilayah Noto yang terletak dekat pusat gempa hingga sejauh 1,3 meter ke arah barat.

Seperti dilansir NHK, Selasa (2/1/2024), Otoritas Informasi Geospasial Jepang (GSI) menganalisis data GPS setelah gempa bumi kuat itu mengguncang pada Senin (1/1/2024) sore waktu setempat, sedikitnya 48 orang dilaporkan tewas akibat gempa yang sempat memicu tsunami setinggi 1,2 meter di pelabuhan Wajima.

Survei Geologi Amerika Serikat atau USGS mencatat gempa yang mengguncang area Prefektur Ishikawa di pulau utama Honshu itu berkekuatan Magnitudo 7,5. Sedangkan otoritas Jepang mencatat gempa itu berkekuatan Magnitudo 7,6.

GSI dalam analisisnya menyebut angka awal menunjukkan bahwa titik pengamatan di kota Wajima, Prefektur Ishikawa, telah mengalami pergeseran terbesar, yakni bergerak secara horizontal sekitar 1,3 meter ke arah barat

Analisis GSI juga menunjukkan adanya pergeseran ke arah barat sekitar 1 meter di kota Anamizu dan sekitar 80 cm di kota Suzu.

Disebutkan juga oleh GSI bahwa titik pengamatan di Notojima, kota Nanao, bergeser sekitar 60 cm ke arah barat laut menuju pantai Laut Jepang.

Daratan di area yang diguncang gempa, menurut analisis GSI, juga telah bergeser sekitar 20 cm ke arah barat laut di Prefektur Toyama dan Niigata. Pergeseran daratan beberapa sentimeter, sebut GSI, juga terlihat di wilayah Kanto-Koshin dan wilayah lainnya.

Gempa bumi itu memicu kerusakan besar di area Prefektur Ishikawa dan sekitarnya, dengan bangunan-bangunan rusak, rumah-rumah rata dengan tanah, jalanan retak, kapal-kapal nelayan tenggelam atau terdampar di pantai.

Gempa itu juga memicu kebakaran hebat di Wajima, yang diyakini telah menghanguskan sekitar 200 bangunan.

Media-media lokal Jepang menyebut puluhan ribu rumah di area tersebut mengalami kehancuran. Layanan air bersih, pasokan listrik dan jaringan telepon seluler masih terputus di beberapa area di Prefektur Ishikawa. (Kds)