Natal Oekumene Pemprov Digandeng Perayaan Penting Lainnya

by
Natal Oekumene dipimpin pendeta berbagai aliran. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT Gelar Perayaan Natal Oekumene 2023, digandeng dengan tiga hari penting lainnya.

Kegiatan yang digelar di GOR Oepoi Kupang, Jumat (29/12/2023) dihadiri seluruh pimpinan Agama dan ASN Pemprov NTT.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake mengajak untuk memperkokoh kemerdekaan bagi Provinsi NTT, yang maju dan sejahtera.

“Perayaan Natal di NTT sangat kondusif, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Semua ini atas kesadaran kita semua, yang mengedepankan rasa toleransi,” tandas Ayodhia Kalake.

Diakui dia, NTT merupakan provinsi yang mengedepankab kerukubab, toleransi dan keberagaman, ini sudah dikenal di seluruh pelosok Indonesia.

“Lingkungan kerukunan, toleransi dan keberagaman sudah hidup sejak lama di nusa Flobamorata, ini harus Di Pertahanan,” jelasnya.

Menurut Ayodhia Kalake, hari penting lainnya yakni HUT NTT ke-65, Haei Ibu dan Tahun Baru dirangkaikan dalam kegiatan Natal ini.

“Mari songsing 2924 dengan semangat dan optimisme, agar dapat lebih maju dan sejahtera,” ajak Ayidhia Kalake.

Pada kesempatan yang sama Sekda Provinsi NTT, Kosmas Lana mengungkapkan, kegiatan yang digelar ini dinyatakan sebagai hari suka cita dalam Perayaan Natal, sebagai hari penuh kedamaian dan penuh rahmat.

“Perayaan Natal secara nasional sungguh luar biasa, di NTT sebagai wujud toleransi, semua umat hadir unyuk merayakan,” jelas Kosmas Lana.

Tema yang diambil, tambah Kosmas Lana, yakni Kemuliaan Bagi Allah Damai Sejahtera di Bumi Flobamorata, sehingga seluruh ASN dari berbagai agama hadir untuk merayakan juga.

Sebelumnya Ketua Sinode GMIT NTT, Pdt. Merry Kolimon dalam khotbahnya mengungkapkan tindakan untuk memuliakan Allah, bukan hanya dengan hubungan yang harmonis antar umat manusia, tetapi perlu upaya-upaya untuk menjaga dan merawat alam semesta.

“Damai sejahtera tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk semua ciptaan, dan kita dipanggil untuk turut menghadirkan sukacita bagi semua makhluk,” pesa Pdt. Merry Kolimon.

Dikatakan Pdt. Merry Kolimon, terkait dengan hal itu, Perayaan Natal mestinya mendorong untuk semakin peduli, kritis, dan berani menolak berbagai bentuk perusakan lingkungan hidup, seperti pemanfaatan sumber daya alam tanpa ada upaya pemulihan, serta pencemaran air, tanah, dan udara yang sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup semua makhluk.

“Tanggung jawab menjaga lingkungan hidup ini merupakan panggilan dan perutusan dari Allah sendiri untuk semua umat beriman,” tandas dia.

Dikatakan Pdt. Merry Kolimon, kesejahteraan bagi semua makhluk hanya akan terwujud, bila alam ciptaanNya selalu terpelihara dan terjamin kelestariannya. (iir)