Wisnu Wijaya Ajak Parlemen Italia Serukan Penghentian Agresi Israel di Gaza

by
Anggota GKSB Italia Wisnu Wijaya disela-sela melakukan kegiatan diplomasi parlemen ke Roma, Italia. (dpr.go.id)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Italia BKSAP DPR RI melakukan kegiatan diplomasi parlemen ke Roma, Italia, 13-18 November 2023. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Ketua GKSB Turki Mardani Ali Sera itu disambut oleh Wakil Ketua DPR Italia, Giorgio Mule; Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri Parlemen Italia, Paolo Formentini; dan Presiden Grup Kerja Sama Parlemen Indonesia-Italia, Giovanna Iacono.

Selain untuk memperkuat hubungan bilateral antar parlemen kedua negara, kunjungan tersebut juga membahas isu global terkini, salah satunya adalah krisis kemanusiaan akibat dari eskalasi konflik yang terjadi di Gaza, Palestina.

“Selain untuk memelihara hubungan baik antara kedua negara, kunjungan ini juga untuk menggalang dukungan Parlemen Italia atas krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Upaya menghentikan agresi tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak, tetapi perlu digalang kekuatan besar, dari Timur hingga Barat, untuk memberikan tekanan pada Israel agar menghentikan kejahatannya terhadap anak, perempuan, dan lansia di Gaza,” ungkap Anggota GKSB Italia Wisnu Wijaya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/11/2023).

Politisi Fraksi PKS itu mengungkapkan, DPR RI sejatinya telah memprakarsari resolusi Emergency Item dalam sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-147 di Angola. Usulan pembahasan Emergency Item itu mendapat dukungan 60 persen anggota parlemen dunia.

“Meski demikian, aturan IPU tidak memungkinkan dilakukannya pembahasan hal itu karena harus memperoleh dukungan sedikitnya 66 persen suara untuk dilakukannya pembahasan terkait isu kemanusiaan di Gaza atau 2/3 suara di IPU,” jelas Wisnu.

Wisnu yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengatakan, sebagai negara yang memandang HAM dan demokrasi sebagai nilai-nilai penting kemanusiaan, Parlemen Italia perlu menyerukan gencatan senjata di Gaza mengingat eskalasi konflik dapat berimbas pada situasi ekonomi global.

“Mengingat bencana kemanusiaan yang memilukan di Gaza dan mempertimbangkan potensi meluasnya perang di Gaza menjadi konflik regional yang berimbas pada situasi global, Parlemen Italia perlu ambil bagian dalam menggalang dukungan dari pemerintahnya guna mewujudkan perdamaian di Timur Tengah,” tegasnya.

Wisnu menambahkan, perang terbukti menimbulkan banyak korban yang mayoritas terdiri dari wanita, Lansia, dan anak-anak sebagai pihak yang paling dirugikan. Untuk itu, atas dasar kemanusiaan dan upaya untuk menegakan HAM secara global, pihaknya juga mengajak parlemen Italia untuk mendorong pemerintahnya melakukan segala hal yang diperlukan untuk menghentikan kekerasan di Gaza.

“Melalui dukungan parlemennya, Indonesia telah menyampaikan sikap tegasnya terkait konflik di Gaza melalui Menteri Luar Negeri kami di Sidang PBB. Sikap ini sejalan dengan konstitusi yang mengamanatkan kami untuk mengambil bagian untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Kami berharap parlemen Italia dapat melakukan langkah serupa,” tutupnya (Sun).