Habib Aboe: Batik Salah Satu Identitas Nasional yang Khas

by
Anggota Komisi III DPR RI yang juga Sekjen DPP PKS, Aboe Bakar Al Habsyi. (Foto: Humas DPP PKS)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Batik menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang telah diakui dunia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Karenanya, agar Batik tidak diklaim negara lain, pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009, menetapkan tanggal 2 September sebagai Hari Batik Nasional.

Bahkan Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai keadilan Sejahtera (F-PKS) Aboe Bakar Al Habsyi dalam kesempatan Rapat Pleno DPP PKS di Kantor DPTP PKS, Jakarta, Senin (2/10/2023) menyatakan bahwa Batik adalah salah satu identitas nasional yang khas.

“Memakai pakaian batik, semakin memperkuat identitas dan menjadi kebanggaan bangsa,” demikian disampaikan pria yang akrab disapa Habib Aboe itu.

Sebagai anak bangsa, imbuh Habib Aboe, sudah seharusnya melestarikan Batik sebagai karya asli bangsa Indonesia. Batik bukan sekedar asal buat, namun menggabungkan aspek cipta, rasa dan karsa para para leluhu.

“Penuh dengan filosofi yang luhur,” kata dia seraya menambahkan, apalagi Batik sudah ditetapkan sebagai world heritage (warisan dunia) oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2 Oktober 2009.

Karena itu, lanjut Habib Aboe, setiap anak bangsa harus menunjukkan kebanggaannya atas Batik didepan bangsa-bangsa internasionai. Untuk diketahui jumlah motif batik di Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua berjumlah 5.849 motif batik pada 2015 menurut penelitian Bandung Fe Institute dan Sobat Budaya.

‘Banyaknya jumlah motif Batik itu menunjukkan kreatifitas dan ketertarikan anak bangsa terkait batik semakin berkembang. Saya juga melihat para generasi millenial juga sangat apresiatif terhadap batik nasional. Ini sesuatu yang sangat menggembirakan,” demikian incumbent Caleg PKS dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan I itu. (Ery)