Pantau Pasar Tradisionil, Pj. Gubernur Ody Kalake Kontrol Kestabilan Harga

by
Didampingi Sekda NTT, Kosmas Lana, Pj. Gubernur NTT, Ody Kalake lakukan pemantauan di Pasar Tradisionil. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pj. Gubernur NTT, Ayodia G.L. Kalake melakukan pemantauan di Pasar Tradisionil, sebagai upaya mengontrol kestabilan harga Sembako, dalam mendorong kemajuan ekonomi dan menekan angka inflasi.

Ody Kalake sapaan akrabnya, didampingi Sekda NTT, Kosmas Lana mengunjungi Pasar Oebobo dan Pasar Inpres Naikoten 1, Selasa (19/9/2023).

Dalam pemantauan di kedua Pasar Tradisionil tersebut, kondisi harga pangan seperti harga beras, minyak goreng, telur, ikan, kacang-kacangan, kopi dan bawang terpantau stabil.

Ody Kalake menyempatkan diri berbincang dengan pedagang di Pasar Oebobo, mereka mengaku saat ini kondisi daya jual beli di pasar Oebobo alami penurunan, hingga berdampak pada pendapatan pedagang dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

Menanggapi hal ini, Ody Kalake menyampaikan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan Pj. Walikota Kupang, Fahren Funay untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Terkait hal ini akan saya koordinasikan dengan Penjabat Walikota Kupang untuk mengatasi masalah yang terjadi ini,” tegas Ody Kalake.

Dia berkomitmen, akan terus berupaya dalam menekan angka inflasi, menjaga kestabilan harga dan juga terus memantau ketersediaan harga dalam mendorong ekonomi NTT semakin lebih baik.

“Peninjauan ini juga sebagai wujud menjalankan amanah Presiden Joko Widodo pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda pada Januari 2023 lalu,” jelas Ody Kalake kepada wartawan.

Dikatakan Ody Kalake bahwa dalam Rakornas tersebut membahas terkait penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian Inflasi.

“Presiden minta semua kepala daerah agar memantau harga barang dan jasa di lapangan, dengan sering-sering masuk ke pasar untuk cek harga beras, telur, daging ayam, tomat dan kebutuhan pokok lainnya,” papar Ody Kalake.

Menurutnya, hal ini harus dilakukan untuk mengetahui sejak dini, terkait harga bahan pangan, untuk dapat mengantisipasi serta cepat mengambil kebijakan bila akan terjadi inflasi. (iir)