BERITABUANA.CO, DEPOK – Partai Buruh Kota Depok mengharapkan, Jaminan sosial dapat membantu para sopir angkot, yang saat ini dalam kondisi berpenghasilan sangat memprihatinkan.
Ketua Eksekutif Komite Partai Buruh Kota Depok Wido Pratikno menuturkan, Jaminan sosial berupa jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian, penting bagi para supir angkot.
Hal itu dikarenakan, pekerjaan sopir angkot sangat berisiko sekali, lantaran mengemudikan kendaraan dan mengangkut penumpang.
“Semua Jaminan sosial ini harus gratis. Nantinya dapat dialokasikan ke Dinas Sosial. Mengenai Pendanaannya nanti bisa melalui APBN atau APBD, Pengaturannya pasti bisa dilakukan,” paparnya, Jumat (8/9/2023).
Jaminan sosial bagi para sopir angkot, lanjutnya, saat ini juga sudah mulai didengungkan oleh Kementerian Perhubungan.
Menurut Wido, hal tersebut adalah langkah positif yang diharapkan dapat benar bisa terealisasikan.
Saat ini, ungkapnya, di Kota Depok terdapat 5000 sopir angkot. Penghasilan mereka kini dalam sehari sangat pas-pasan.
Saat ini tukasnya, para sopir mencari penumpang, sehari mereka hanya dapat Rp70 ribu. Itu sudah sangat maksimal. Bayangkan jika dikalikan 30 hari. Hanya Rp2,1 juta.
“Belum bayar kontrakan dan segenap kebutuhan lainnya, sudah pasti akan tidak cukup,” ungkapnya.
Mereka tegas Wido, belum banyak tersentuh, padahal mereka penghasilannya sangat minim dan butuh perhatian.
Partai Buruh, katanya, nantinya pasti akan berkomitmen mengawal jaminan sosial bagi para sopir angkot.
Ia mengharapkan, jika terealisasi nantinya para sopir angkot akan dapat memiliki kehidupan yang lebih baik dan sejahtera dalam kehidupan sehari-harinya. (Rki)
