Penambahan PMN untuk PT Geo Dipa Energi dalam Pemanfaatan EBT Dapat Dipertimbangkan

by
Anggota Komisi XI DPR F-Golkar Mukhamad Misbakhun. (Foto : Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota BAKN DPR RI Misbakhun mendukung transisi menuju pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Sebab itu, ia mempertimbangkan penambahan PMN untuk PT Geo Dipa Energi dalam rangka mewujudkan EBT tersebut.

Pasalnya, upaya ini merupakan bentuk komitmen DPR dan Pemerintah Indonesia guna mendorong pencapaian target pemanfaatan energi panas bumi sebesar 7.000 MW sebagai bauran energi baru terbarukan (EBT) pada tahun 2025 mendatang. Tanpa dukungan PMN, dirinya menilai target tersebut akan sulit tercapai.

“Indonesia ini kan punya potensi yang sangat besar sekali untuk transisi renewable energy dengan potensi alam seperti geotermal. Jadi, perlu didukung,” ucap Misbakhun kepada Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja guna menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).

Berdasarkan laporan yang diperoleh, PMN PT Geo Dipa Energi dialokasikan untuk pengembangan proyek panas bumi Dieng unit 2 dan Patuha unit 2 dengan kapasitas terpasang sebesar 2 x 55 MW.  Estimasi total proyek diperkirakan sebesar USD 370 juta yang berasal dari pinjaman multilateral bank dan porsi ekuitas GeoDipa sebesar 25-30 persen dari total proyek. Dengan adanya tambahan PMN pada tahun anggaran 2020 sebesar Rp700 miliar, GeoDipa memiliki ekuitas sebesar Rp1,3 triliun.

Mengetahui potensi tersebut, politisi Fraksi Golkar itu meminta agar melakukan integrasi kebijakan antar elemen pemerintah untuk mengakselarasi transisi EBT. “Pemanfaatan panas bumi ini harus punya daya dukung, tidak bisa hanya mengandalkan BUMN saja. Saya harap ada perbaikan sinergi dan kebijakan. Mulai dari sejak perencanaan pengalokasian anggaran, perencanaan kebijakannya, siapa yang mengeksekusi dan siapa yang melaksanakan,” tandas Misbakhun. (Kds)