Mendagri Dorong Pemenuhan Ketersediaan Beras, Minimal 2 Juta Ton Hingga Akhir 2023

by
Mendagri Tito Karnavian. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mendorong pemenuhan ketersediaan beras minimal 2 juta ton, hingga akhir tahun 2023, guna menghadapi potensi puncak panas dan kekeringan akibat ancaman El Nino pada Agustus, September, dan Oktober.

“Pemenuhan stok itu untuk mengamankan mungkin di puncak panas kekeringan,” kata Mendagri Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Jakarta, Senin (7/8/2023).

Ia sangat memahami Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas), sedang bekerja sangat keras untuk memenuhi stok minimal 2 juta ton (beras) sampai dengan akhir tahun 2023. Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi tugas khusus kepada Bulog dan Bapanas untuk memastikan pasokan beras tetap terjaga dan tercukupi.

“Terlebih dalam menghadapi situasi yang menantang ini. Upaya keras terus kita lakukan demi mengamankan kestabilan pangan di Indonesia. Sekaligus melindungi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Mendagri Tito juga mengingatkan, pentingnya kewaspadaan di tiap-tiap daerah di Indonesia, mengingat beberapa komoditas banyak mengandalkan impor, sehingga perlu mendapatkan perhatian serius. Oleh karena itu, di tiap-tiap daerah sebagai dampak daripada El Nino dan situasi yang global.

“Di mana rantai suplai terutama gandum beras, bawang putih yang relatif kita banyak yang mengandalkan impor ini perlu kita betul-betul waspadai,” ungkapnya lagi.

Mantan Kapolri itu pun menyoroti pentingnya kolaborasi dan kerjasama antar-daerah untuk menghadapi tantangan tersebut. Sebab menurutnya, jika ada daerah yang surplus dalam produksi beras, diimbau agar ada kerjasama dengan daerah-daerah defisit untuk saling mencukupi.

“Pemerintah pusat juga mendorong agar tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota aktif dalam mengawasi stok dan produksi beras di wilayahnya masing-masing. Langkah proaktif ini diharapkan dapat mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan memastikan ketersediaan pangan terjaga dengan baik,” demikian Mendagri Tito Karnavian. (Jimmy)