BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunojoyo Winu Andiko, menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi saat malam takbir nantinya. Sebab, aksi tersebut tidak hanya menggangu ketertiban juga dinilai membahayakan.
“Terkait dengan arak-arakan, konvoi, ada beberapa catatan evaluasi ketertiban maupun bahkan menjadi gangguan keselamatan yang ini bisa membahayakan bagi dirinya maupun bagi orang lain,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).
Trunojoyu itu sendiri mengungkapkan hal itu menananggapi pernyataan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tidak mempermasalahkan warga DKI Jakarta konvoi saat malam takbiran asal tidak menggangu keamanan.
Trunoyudo mengimbau masyarakat untuk merayakan momentum tersebut di lingkungannya masing-masing. Jika nantinya ditemukan kelompok yang ngotot konvoi, pihak kepolisian akan menindaknya termasuk melakukan pembubaran.
“Apabila ada tetap akan kami lakukan langkah-langkah preemptive maupun preventif dan juga dilakukan langkah-langkah secara represif yang sifatnya terukur untuk supaya ini menjadi efek detterence nya di preventif,” ujarnya.
Pernyataan Heru Budi terkait konvoi saat takbiran diungkapkan setelah mendampingi Menhub Budi Karya Sumadi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Rabu (19/4). Mulanya Heru ditanya soal fenomena banyaknya konvoi saat Ramadan.
Heru Budi lanjut ditanya terkait fenomena konvoi yang kerap terjadi pada malam takbir. Heru Budi mengatakan mempermasalahkan konvoi dengan tetap menjaga keselamatan.
“Jaga keselamatan saja, yang aman, pakai helm, jaga kesehatan, jangan mengganggu keamanan dan ketertiban,” kata Heru Budi. (CS)
