Kurangnya SDM dan Keterbatasan Obat di Puskesmas Bunar

by
Puskesmas Bunar. (Foto: Nathania Raissa)

BERITABUANA.CO, BOGOR – Puskesmas Bunar bertempat di Desa No. KM 39, Bunar, Kec. Cigudeg, Kabupaten Bogor kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya satu dokter umum, tiga perawat dan sembilan bidan yang setiap harinya menangani pasien Desa Bunar dengan jumlah penduduk sebanyak 25.000 jiwa.

Seringkali dokter dan para perawat kewalahan dalam menangani pasien. Dokter umum Puskesmas Desa Bunar mengatakan, hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan para warga Desa Bunar, sehingga banyak dari mereka yang datang ke puskesmas hanya untuk menyembuhkan gejala ringan.

Padahal, Puskesmas Bunar selalu menyelenggarakan penyuluhan untuk
para warga mengenai pentingnya kesehatan secara rutin yang dilakukan oleh tenaga promosi kesehatan sebanyak dua kali seminggu setiap hari Senin dan Kamis, wargapun antusias dalam mengikutinya.

Dokter mengatakan, harus menangani apapun penyakit yang diderita oleh warga
meskipun terkadang pihak puskesmas tidak bisa menangani penyakit-penyakit dalam, seperti penyakit saraf, penyakit jantung, ataupun penyakit organ dalam lainnya yang memang membutuhkan ahli untuk menanganinya, sedangkan Puskesmas Bunar hanya memiliki satu dokter umum.

Selain kurangnya SDM, Puskesmas Bunar juga mengalami keterbatasan dalam ketersediaan obat karena dibatasi oleh Dinas Kesehatan.

“Stok obat sedikit dan yang berobat banyak, terus biaya buat beli obat sekarang tinggi sedangkan anggaran pendapatan kita tidak ada peningkatan,” ujar Sussy Erlinda selaku dokter umum di Puskesmas Desa Bunar Bogor, Selasa (28/2/2023)

Seringkali pengobatan pasien tidak maksimal dan pasien yang terkena penyakit tertentu harus dilakukan ke RSUD Leuwiliang yang bertempat di Kecamatan Leuwiliang dan menjadi letak rumah sakit terdekat.

Sejauh ini koordinasi pihak Puskesmas Desa Bunar dengan Dinas Kesehatan berjalan dengan baik dan sudah beberapa kali Puskesmas Bunar melapor akan permasalahan kurangnya SDM.

Namun, sampai saat ini Dinas Kesehatan belum juga menambah tenaga kerja dokter ataupun perawat untuk Puskesmas Desa Bunar, dikarenakan minimnya para dokter dan juga perawat yang mendaftar di pusat, sehingga mereka belum bisa menambah SDM untuk puskesmas-puskesmas daerah.

Kurangnya SDM dan obat-obatan di Puskesmas Bunar sudah terjadi sejak awal puskesmas beroperasi. Dalam hal itu, baik pihak puskesmas maupun pihak Dinas Kesehatan belum menemukan solusinya dikarenakan banyak hal serupa terjadi di puskesmas-puskesmas daerah lainnya.

*Nathania Raissa* – (Mahasiswi Jurusan Komunikasi Sekolah Vokasi IPB