Kepala Bapanas Pastikan Indonesia Masih Berstatus Swasembada Beras

by
Plt Mentan dan Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. (Foto: Humas Bapanas)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi memastikan kalau Indonesia masih berstatus swasembada beras. Meski diketahui Indonesia pada Desember 2022 lalu mengimpor beras sebanyak 500.000 ton guna mencukupi kebutuhan dalam Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“Kita masiH berstatus swasembada beras,” ujar Arief salam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Arief menyebutkan, berdasarkan ketetapan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), suatu negara dikatakan swasembada pangan bila melakukan pemenuhan 90 persen kebutuhan pangannya dari lokal, dalam hal ini beras. 

Sementara impor yang dilakukan pada Desember lalu sebesar 500.000 ton masih jauh dari 10 persen kebutuhan dalam negeri, terutama akan beras yang mencapai 30 juta ton setahun.

Menurut Arief, hal ini merupakan bagian dari keberhasilan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengelola produksi beras di dalam negeri.

“FAO itu mendefinisikan swasembada itu adalah apabila suatu negara melakukan pemenuhan kebutuhan pangannya 90 persen dari lokal,” katanya.

Jadi, lanjut Arief, keberhasilan Kementan hari ini adalah kalau ngimpor itu 500.000 ton. Sedangkan kebutuhannya 30 juta itu sebenarnya masih jauh dari 10 persen.

Sementara perdebatan soal impor beras, masih menurut Arief, sebenarnya merupakan untuk keperluan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Perum Bulog.

“Perum Bulog akan menyerap hasil beras lokal untuk mencukupi kebutuhan CBP di tahun 2023 dengan alokasi mencapai 2,4 juta ton,” demikian diaampaikan Kepala Bapanas. (Asim)