Tindaklanjuti Arahan Presiden, Edi Homaidi Kepala Daerah Harus Punya Misi untuk Percepat Penurunan Stunting

by
Ketua Kukus Muda Indonesia/KMI, Edi Homaidi. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kasus stunting di Indonesia merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Karenanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya beberapa waktu lalu, menekankan agar Indonesia harus melakukan akselerasi penanganan stunting menjadi 14 persen, pada akhir tahun 2024.

Menanggapi hal ini, Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI) Edi Homaidi melalui siaran pers tertulisnya, Kamis (8/12/2022) mendukung arahan Kepala Negara tersebut.

Menurut Edi Homaidi, guna mempercepat penurunan kasus stunting, peran seluruh elemen masyarakat, termasuk para Anggota DPR RI, Kepala Daerah sangatlah diperlukan. Apalagi kepala daerah yang memiliki pengaruh sangat besar daerah masing-masing. Tentunya harus dibarengi dengan visi misi nya untuk menyejahterakan dan menyehatkan masyarakat.

“Kepala Daerah disiksa waktu hanya dua tahun ini, harus lebih memaksimalkan langkah-langkah penanganan kasus stunting di daerah masing-masing, sehingga target penurunan angka stunting bisa ditercapai,” ujarnya.

Para kepala daerah, lanjut eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu, harus memanfaatkan seluruh komponen penta helix secara masif dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat maupun lembaga-lembaga non profit dalam rangka mewujudkan inovasi.

“Selain itu juga, harus fokus pada intervensi di lapangan dengan pemantauan dan mengawal arahan pemerintah dengan baik dan sistematis yang melibatkan secara aktif semua level TPPS, hingga Desa/Kelurahan, dibarengi dengan ketersediaan layanan intervensi spesifik dan sensitif,” ujarnya.

Memang pengawalan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan menjadi tugas bersama yang tidak mudah. Tapi jangan kendor untuk terus berupaya dalam melakukan akselerasi penanganan stunting di wilayah masing-masing-masing, demikian Edi Homaidi. (Ery)