Dirut AP II, M. Awaluddin: Tol Cisumdawu Rampung, Operasional Bandara Husein Bandung Pindah Ke Kertajati

by
Dirut AP II, Muhammad Awaluddin (tengah) foto bersama wartawan Forwahub usai memberikan keterangan pers. (Foto: Yus)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT Angkasa Pura II (AP II) Persero merencanakan tahun depan operasional Bandara Husein Sastra Bandung baik penerbangan domestik maupun internasional akan di pindahkan ke Bandara Kertajati di Majalengka.

“Apabila Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan), sudah saling terkoneksi satu sama lain, maka operasional Bandara Husein Sastra Bandung segera kita pindahkan ke Bandara Kertajati di Majalengka,” tutur Muhammad Awaluddin, Dirut AP II dalam bincang terkini perkembangan AP II dengan beberapa wartawan Forwahub termasuk beritabuana.co di Jakarta, Jumat (25/11/2022).

Untuk tahap awal, jelas Awaluddin, saat ini Bandara Kertajati dioperasikan untuk penerbangan cargo dan umroh ke tanah Suci Mekah menuju Bandara di Jedah dan di Medinah. Hari ini sebanyak 224 jemaah umroh telah diberangkatkan dari Bandara Kertajati menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

“Insya Allah tahun depan apabila jalan tol di Dawuan di daerah Majalengka rampung maka operasional Bandara Husein Sastra Bandung segera kita pindahkan ke Bandara Kertajati,” tandas Awaluddin didampingi VP Corporate Communication AP II, Cin Asmoro.

Ia mengungkapkan, hingga Oktober 2022  pergerakan penumpang di 20 bandara kelolaan AP II telah mencapai 52 juta penumpang. Ia juga mengaku optimistis jumlah penumpang hingga akhir tahun bisa tembus angka psikologis hingga 61 juta.

Menurutnya, industri aviasi sangat berperan dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.l baik dari sisi sektor pariwisata maupun perjalanan bisnis.

“Tansportasi udara tidak boleh cengeng saat dihantam pandemi selama dua tahun, mengingat sektor ini sangat mendukung pemulihan ekonomi secara nasional,” ucapnya.

Kalau kita plesbek dalam lima tahun kebelakang, tambah Awaluddin, pada tahun 2018 pernah tembus 112 juta trafik penumpang di seluruh bandara di Indonesia. Artinya angka tersebut bisa saja terulang kembali karena suplay dan deman juga sudah mulai terlihat dari pergerakan trafik penumpang saat ini. (Yus)