Pelayanan Publik Lewat E-Health Sangat Membantu Masyarakat

by
Diskusi #MakinCakapDigital, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bertajuk "E-Health untuk Pelayanan Publik di Era 4.0". (Foto: Dokumentasi)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Hadirnya tranformasi digital seperti E-Health (Electronic Health) yaitu sebuah teknologi dalam pelayanan kesehatan, sangat membantu masyarakat. Pelayanan berbasis teknologi ini dapat memudahkan pelaksanaan, prosesnya pun lebih efektif dan efisien.

Ketua Umum LESBUMI PBNU M. Jadul Maula menyampaikan, E-Health adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara aman dan hemat biaya untuk mendukung berbagai hal di bidang Kesehatan. Apalagi, cakupan E-Health sangat luas.

“Kita bisa konsultasi kesehatan secara online, memesan obat, penelitian, edukasi Kesehatan, pengolahan data kesehatan, dan pemantauan kesehatan,” kata Jadul dalam diskusi #MakinCakapDigital, Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi bertajuk “E-Health untuk Pelayanan Publik di Era 4.0” pada Rabu (24/8/2022).

Meski memudahkan, Jadul mengingatkan agar selalu mengedepankan budaya digital dengan menjadi pasien yang cerdas.

Pasien harus mencari sumber informasi yang terpercaya dan berkualitas, kenali jenis informasi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, serta manfaatkan fitur-fitur lainnya.

“JEMARIMU yaitu akronim JElas tujuannya, MAinkan teknologinya, RIyadhoh pikiran dan hati, MUlailah dengan doa, harus dijadikan sebagai tool budaya digital,” kata Jadul.

Dosen Untag Surabaya Bambang Kusbandrijo menambahkan, era digital, kecepatan informasi merupakan salah satu faktor pendorong pelayanan yang cepat, murah, mudah, transparan dan akuntabel

Perkembangan era digital yang terus berjalan cepat dan tidak bisa dihentikan oleh manusia. “Karena sebenarnya kita sendirilah yang menuntut dan meminta berbagai hal menjadi lebih efisien dan lebih praktis,” ujar Bambang.

Kaitan E-Health dengan para pelayan kesehatan, dapat berperan dan berfungsi bagi para Bidan dalam melayani masyarakat dengan cepat, mudah, murah, dan transparan.

“Jika kita sakit, dengan Smartphone saja kita bisa konsutasi dulu,” ucapnya.

Bambang menerangkan, tujuan utama e- health adalah mempermudah akses terhadap layanan kesehatan, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, dan mengurangi biaya untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Layanan e-health umumnya digunakan untuk memberi informasi kesehatan kepada masyarakat umum. Selain itu, e-health juga memfasilitasi komunikasi antara dokter dengan pasien tanpa perlu bertatap muka.

“Saat ini, ada pula aplikasi kesehatan berbasis mobile yang dapat disetel di perangkat seluler. Salah satu contohnya adalah Klikdokter.com dan situs sejenis,” tutur Bambang.

Aplikasi-aplikasi yang ada saat ini tak hanya menyediakan informasi kesehatan atau konsultasi dokter online, tapi juga layanan apotek online, pemeriksaan laboratorium, perawatan di rumah (home care), hingga booking appointment dan ambulans online

“Inovasi ini memungkinkan tenaga medis untuk bekerja seperti biasanya dengan kelebihan data manual yang ditulis bidan otomatis berubah menjadi data digital dan tersimpan secara teratur ke dalam Electronic Medical Record, sehingga data berkelanjutan mudah diakses oleh pasien maupun tenaga medis pada kunjungan selanjutnya,” kata Bambang mengutip statement Ketua Prodi Biomedik ITB Prof. Tati L. R. Mengko.

Sementara itu, Fasilitator Komunitas & Penggiat Advokasi Sosial, Ari Ujianto, menjelaskan tentang etika dalam E-Health. Yaitu, ,embuat janji konsultasi secara online dengan bahasa yang baik dan kesadaran (tidak untuk main-main).

“Dalam konsultasi online, saling menghormati kedua pihak (pasien dan dokter) dan diperlukan kejujuran.
Dalam memesan obat pun diperlukan kesadaran, kejujuran, dan tanggung jawab,” kata Ari.

Bagi Ari, internet adalah anugerah, tetapi bisa menjadi bencana manakala teknologi “hanya bisa mengendalikan kita” manusia, tanpa jiwa-jiwa yang beretika.

“Etika hadir sebagai seorang bijak, yang mengingatkan kembali hakikat teknologi sebagai anugerah bagi manusia,” tukasnya. (Kds)

Catatan: 

Informasi lebih lanjut dan acara literasi digital GNLD Siberkreasi dan #MakinCakapDigital lainnya, dapat mengunjungi info.literasidigital.id dan mengikuti @siberkreasi di sosial media