Bandara I Gusti Ngurah Rai Kembali Layani Dua Penerbangan Internasional

by
Maskapai penerbangan internasional. (Foto: Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kelolaan PT Angkasa Pura I kembali menerima tambahan penerbangan internasional baru pasca beroperasinya penerbangan Garuda Indonesia rute Singapura-Bali pp dan maskapai Philippine Airlines rute Manila-Bali pp.

“Penerbangan perdana Garuda Indonesia GA843 rute Singapura tiba di Bali pada Jum’at (1/7/2022 siang pukul 14.20 WITA mengangkut 142 penumpang, serta kembali mengudara dengan tujuan Singapura menggunakan nomor penerbangan GA842 pada 16.39 WITA. Dan pada Sabtu (2/7/2022) dini hari, menyusul tiba di Bali penerbangan perdana pesawat Philippine Airlines asal Manila dengan nomor penerbangan PR537 yang mendarat pukul 00.40 WITA mengangkut 192 penumpang, dan melanjutkan penerbangan kembali ke Manila pukul 01.48 WITA membawa 140 penumpang dari Bali,” ungkap Direktur Utama PT Angkasa Pura I (AP I) Persero, Faik Fahmi dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (4/7/2022).

Dikatakan, dua penerbangan perdana yang baru saja tiba di Bali kemarin menjadi sinyalemen positif dalam dua hal. Pertama, Bali masih tetap menjadi daya tarik pariwisata internasional yang banyak diminati warga dunia. Kedua, hal ini menunjukkan optimisme dunia aviasi yang semakin pulih pasca terdampak pandemi global Covid-19.

“Dengan beroperasinya dua rute tersebut, saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 46 jadwal keberangkatan internasional dan 48 jadwal kedatangan internasional,” tutur Faik, seraya menyebutkan khusus untuk Philippine Airlines, penerbangan perdana ini menandakan beroperasinya kembali penerbangan rute Manila-Bali pp yang sebelumnya terhenti karena pandemi.

Dari data statistik AP I, ungkapnya, pada tahun 2019 atau satu tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, terdapat sebanyak 340.000 penumpang asal Filipina yang dilayani oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Faik mengemukakan, dengan tambahan dua penerbangan ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai kini terhubung dengan 19 bandara internasional di dunia dari 11 negara yang dilayani oleh 21 maskapai penerbangan, dengan rincian 18 maskapai asing dan 3 maskapai nasional.

“Sebagai perusahaan pengelola bandara, khususnya bandara yang ditetapkan sebagai entry point untuk penerbangan internasional, kami berkomitmen untuk senantiasa dapat memberikan layanan prima kepada pengguna jasa bandara. Kami juga optimistis untuk menyambut kedatangan penerbangan internasional lain, tidak hanya di Bali, tetapi juga di bandara di bawah pengelolaan AP I lainnya,” beber Faik, sembari menambahkan di pertengahan bulan nanti, paling tidak terdapat dua pembukaan rute penerbangan internasional di dua bandara kelolaan.

“Tentunya kami optimistis dengan trend positif ini. Terlepas dari itu semua, protokol kesehatan di seluruh bandara AP I tetap kami implementasikan secara ketat sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkas Faik Fahmi. (Yus)