Pembangunan “Bakauheni Harbour City” Terus Dikebut

by
Maket proyek "Bakauheni Harbour City" (BHC) sedang dikebut pembangunannya oleh ASDP bersama Pemprov Lampung. Nantinya BHC menjadi andalan pariwisata lokal, dan bahkan pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni juga bisa menikmati keindahan dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada seperti Sholat di Masjid, tempat penginapan dan berbelanja produk UMKM. (Foto: Ist).

BERITABUANA.CO, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang didukung Pemerintah Provinsi Lampung terus memacu keberlanjutan proyek pembangunan Bakauheni Harbour City (BHC) yang akan menjadi tumpuan pariwisata lokal di Provinsi Lampung.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (20/6/2022) menyatakan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) masih berjalan sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan.

“Alhamdullilah, semua target pekerjaan proyek BHC masih on schedule, yang tentu menjadi harapan kita bersama bahwa BHC akan menjadi destinasi pariwisata andalan masyarakat Indonesia. Tidak hanya menjadi mercusuar peradaban, tetapi juga penggerak perekonomian masyarakat setempat,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, saat mendampingi Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi melakukan pertemuan dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Bandar Lampung, akhir pekan lalu, ASDP menyampaikan progres pekerjaan BHC diantaranya pembangunan konstruksi Masjid BSI yang saat ini telah mencapai 30 persen. Selanjutnya, untuk themepark Krakatau Park juga sedang dalam tahap konstruksi, yang ditargetkan rampung pada April 2023.

Dikatakan, ASDP bersama dengan Bank Syariah Indonesia, Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN akan mendukung proyek BHC meliputi pembangunan Mesjid Raya, Creative Hub dan UMKM Center, serta revitalisasi Taman Budaya Siger dengan nilai investasi awal sebesar Rp 45 miliar.

“Proyek Masjid BSI terus dikebut konstruksinya, targetnya September 2022 akan selesai. Sedangkan Krakatau Park, kami harapkan pada Lebaran tahun depan sudah selesai,” ujar Shelvy.

Lanjut Shelvy, tidak ketinggalan juga proyek renovasi Menara Siger Tahap 1, UMKM Area dan Housing Development Entrepeneur Center yamg ditargetkan selesai pada September 2022, yang mana saat ini dalam proses penununjukan kontraktor. Adapun Creative Hub ditargetkan selesai pada Desember 2022.

Dalam pertemuan itu, tutur Shelvy, pada prinsipnya Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh pelaksanaan pembangunan Bakauheni Harbour City sebagai Icon baru bagi Provinsi Lampung. “Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyoroti tentang penyeediaan infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik , pengelolaa air limbah dan pembangunan infrastruktur akses jalan menuju lokasi BHC,” ucapnya.

Gubernur juga berharap agar percepatan pembangunan kawasan BHC dapat terus dilakukan dan meminta semua pihak terkait agar kompak dan saling mengisi, hingga seluruh tahapan pembangunan terlaksana dengan baik. “Saya minta agar pembangunan BHC ini terus dikawal dan dijaga sesuai timelime, supaya bisa selesai sesuai target,” ujar Gubernur Arinal.

Terkait BHC, terang Shelvy, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pascapandemi Covid-19 Pemerintah terus menjaga pertumbuhan ekonomi negeri dengan tetap memastikan keberlanjutan investasi proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air, termasuk sektor pariwisata.

“Saya melihat proyek Bakauheni Harbour City ini potensi pariwisata yang luar biasa. Apalagi, dengan tersambungnya jalan tol Trans Sumatera mobilitas masyarakat akan terus meningkat. Saya apresiasi juga kepada manajemen ASDP yang telah membangun sistem e-ticketing, sehingga kini pengguna ferry tidak perlu antri lagi saat membeli tiket untuk menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Bahkan, dengan berlakunya sistem reservasi tiket online Ferizy, masyarakat bisa mengatur perjalanannya,” tutur Menteri Erick.

Erick mengungkapkan, proyek BHC memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan dan dapat menjadi pariwisata lokal andalan di Lampung. Menurutnya, Pemerintah telah berkomitmen untuk menggelontorkan dana lebih dari Rp500 miliar untuk pembangunan pariwisata Lampung, termasuk dengan pembangunan infrastruktur dasar jalan dan air bersih.

“Dengan hadirnya BUMN di Lampung, kami harapkan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga baik,” tambah Erick. (Yus)