BERITABUANA.CO, DEPOK – Persiapan Lebaran Depok dan Pekan Kebudayaan daerah Tahun 2022, yang akan digelar pada, Jumat, Sabtu dan Minggu (3,4&5 Juni 2022), hari ini akan mencapai 100 persen.
Perayaan lebaran depok tersebut, selain mempertahankan tradisi, juga sebagai momen UMKM Kota Depok untuk bangkit dan membangun perekonomian.
Ketua Panitia Lebaran Depok, Sudadih mengatakan itu, lantaran saat ini pihaknya tengah fokus pada penataan stand UMKM dan beberapa panggung hiburan, yang dipusatkan di Perumahan Shila at Sawangan, Bojongsari.
“Alhamdulillah, Kami optimistis hari ini persiapan sudah mencapai 100 persen. Dengan begitu, Jumat, Sabtu dan Minggu kegiatan bisa dilaksanakan,” ujarnya, Rabu (1/6/2022).
Sejumlah rangkaian acara telah disiapkan selama tiga hari. Untuk hari pertama yakni, Jumat (3/6), dilakukan pembukaan dengan memotong hewan kerbau (andil kerbau), lomba menumbuk uli dan lomba menganam kulit ketupat.
“Di hari kedua, Sabtu (4/6), ada penampilan seni bela diri pencak silat, tarian tradisional, musik Gambang Kromong dan kemidi putar,” tukasnya.
Sementara di hari ketiga yakni Minggu (5/6), terangnya, ada karnaval rantangan dan pasar penghabisan.
Berkaca pada penyelenggaraan Lebaran Depok pada 2019 silam, kegiatan tersebut dihadiri 10 ribu lebih pengunjung.
“Kami berharap di tahun ini jumlahnya meningkat. Ayo kita ramaikan Lebaran Depok karena ini merupakan tradisi, jangan sampai tradisi ini hilang begitu saja. Anak cucu kita harus tahu tradisi ini,” jelasnya.
Untuk kemanan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Sawangan, Danramil 05 Sawangan, Satpol PP, Dinas Perhubungan hingga Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.
Bendahara II Lebaran Depok, Eis Rahma mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 150 stand untuk pelaku UMKM Depok.
“Kami siapkan 150 stand, Alhamdulillah 100 stand lebih sudah terisi. Mudah-mudahan sampai H-1 sudah terisi semua,” tandasnya.
Dia menyampaikan, disiapkannya ratusan stand tak lain untuk mengembalikan semangat pelaku UMKM di Depok pasca pandemi Covid-19.
“Lebaran Depok ini menjadi momen bagi pelaku UMKM di Depok untuk bangkit dan membangun perekonomian. Mudah-mudahan event ini rutin digelar, karena sangat membantu pertumbuhan UMKM yang terus tumbuh,” katanya.
Rahma yang juga menjabat Ketua IWAPI Bojongsari mengatakan, untuk sewa satu unit stand selama tiga hari Rp 600 ribu.
“Harga yang kami berikan ini sangat sepadan, karena tenda yang kami sewakan bukan yang biasa, ukuran 3×3 sehingga bisa digunakan dua sampai tiga pelaku UMKM. Itu sudah kami siapkan juga instalasi listrik, air dan meja,” terangnya.
Ia mengatakan, harga tersebut jangan sampai bersebrangan dengan program Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang betul-betul ingin memajukan pelaku UMKM di Depok.
“Awalnya Rp 1 juta, karena Pak Wali sangat mendukung pelaku UMKM maka sewa stand hanya Rp 600 ribu, turun 40 pesen,” pungkasnya. (Rki)
