BERITABUANA.CO, JAKARTA– Anggota Komisi VII DPR RI Zulfikar Hamonangan mendesak Pertamina memberikan jaminan akan menurunkan harga minyak dan gas bumi (Migas) saat perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina selesai.
Kenaikan harga Migas , dalam hal ini Pertamax menjadi sorotan Zulfikar karena berdampak signifikan pada semua komoditas, terutama komoditas pangan.
Dalam rapat kerja bersama PT Pertamina, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (6/4) Zulfikar mengaku heran mengapa beban dari dampak perang Ukraina-Rusia justru dibebankan ke rakyat.
Hal itu dikemukakannya menyikapi kenaikan bahan bakar jenis Pertamax. Terlebih pemerintah dikabarkan akan menaikkan harga Elpiji 3 kg yang selama ini diperuntukkan bagi masyarakat kecil.
“Kalau alasannya perang Ukraina yang dipakai ya tentu kalau perang usai berarti harga juga turun, harus ada itu,” tegasnya.
Politisi Demokrat ini mengaku bersyukur rakyat Indonesia hingga saat ini tetap sabar menyikapi lonjakan harga sejumlah komoditas, termasuk ketika komoditas minyak goreng menjadi langka dan berimbas pada lonjakan harga hingga dua kali lipat. Apalagi hantaman kenaikan harga tersebut berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Berdasarkan pengamatannya. Zulfikar menilai tidak ada indikasi masyarakat akan melakukan huru hara.
“Mudah-mudahan tetap stabil situasi negara kita ini,” harapnya.