Evolusi Manusia Akibatkan Perambahan Tanah dan Hutan

by
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat foto bersama usai launching Program KSDAE. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pergeseran peradaban dunia oleh evolusi manusia dari zaman purba, yang perlahan menguasai alam, dan dengan jumlah yang kian banyak, berakibat pada dirambahnya tanah dan hutan.

Demikian sambutan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat launching Program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Mengajar di SMA Negeri 3 Fatuleu Kabupaten Kupang, Rabu (23/3/2022).

“Memasuki zaman modern, banyak manusia yang lupa akan posisinya di bumi, dengan tidak lagi memperhatikan kelestarian ekosistem alam,” tegas Viktor Laiskodat.

Dijelaskan bahwa pendidikan konservasi, merupakan sebuah proses pembelajaran untuk membangun spirit, kepedulian terhadap lingkungan sekitar, untuk mengubah perilaku dan sikap yang di lakukan siswa, yang guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan.

“Pada akhirnya nanti, dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif, dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan, demi kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang,” tandas Viktor Laiskodat.

Viktor Laiskodat berharap agar kedepannya nanti, BBKSAD NTT bukan hanya bekerjasama dalam bidang pendidikan saja, tetapi harus diupayakan juga dengan peternakan, perikanan, perindustrian, pariwisata, pertanian, dan transmigrasi, sehingga semua menjadi satu kesatuan ekosistem berpikir, ekosistem kerja, dan ekosistem alam.

Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal KSDAE, Wiratno menjelaskan, program ini merupakan bentuk kepedulian, keberpihakan, serta rasa cinta kepada alam.

“Kami berharap Program KSDAE Mengajar ini, dapat menjadi program nasional, dan dapat terus diterapkan oleh seluruh UPT KSDAE se-Indonesia, dengan sasaran adalah sekolah-sekolah yang berada di sekitar kawasan konservasi,” harapnya.

Menurut Wiratno, sekolah yang ditetapkan sebagai sasaran pembelajaran secara rutin, khususnya pada tingkat SD, SLTP, SLTA maupun perguruan tinggi sesuai kemampuan UPT KSDAE masing-masing. (iir)