BERITABUANA.CO, KUPANG – Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Legowo W. R. Jatmiko ikut hadir pada kegiatan “Vaksinasi Merdeka” yang digelar Polda NTT, di halaman Majid Nurusa’adahKupang, Selasa (7/9/2021).
Dalam siaran pers Penrem yang diterima www.beritabuana.co, menjelaskan bahwa acara tersebut juga dihadiri Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif, Danlantamal VII Kupang Laksamana Pertama TNI IG. Kompiang Aribawa, Danlanud El Tari Marsma TNI Umar Fathurrohman dan Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus.
Pelayanan dan sasaran vaksin lebih diutamakan untuk anak usia 12 – 17 tahun, dengan harapan dalam waktu dekat para siswa di Kota Kupang sudah melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka.
“Target utama adalah pelajar, karena akan segera dilakukan sekolah tatap muka serta 90 persen masyarakat Kota Kupang bisa melakukan aktivitas secara bebas,” tegas Legowo Jatmiko.
Untuk menghindari kerumunan, pelaksanaan vaksinasi dibagi dalam beberapa sesi. Sesi pertama dimulai pukul 08.00 – 10.00 Wita untuk 275 orang peserta. Selanjutnya sesi kedua pada pukul 10.00 – 12.00 Wita yang juga melayani 275 orang peserta.
Setelah jedah istirahat 1 jam untuk sholat dan makan siang, kemudian pelayanan sesi ketiga dilanjutkan pada pukul 13.00 – 15.00 Wita untuk 275 orang peserta, serta sesi keempat pada pukul 15.00-16.00 Wita untuk 175 orang peserta lagi, sehingga total yang di targetkan bisa mencapai 1.000 orang.
Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif menyampaikan, pihaknya telah selesai mengikuti Video Conference dengan Presiden RI, Joko Widodo di Masjid Raya Nurussa’adah
“Pada kesempatan siang ini, kita melaksanakan kegiatan Vaksinasi secara serentak di tempat-tempat Ibadah di NTT, yang berada di tiga tempat yaitu Masjid Raya Nurussa’adah Kota Kupang, di Gereja Katedral Kabupaten Sikka dan di Gereja Kristen Kabupaten Sumba,'” jelasnya.
Pihaknya menargetkan 8.000 Orang peserta dimulai dari tanggal 6 – 7 September 2021, dengan target 6.000 orang peserta dari tempat-tempat Ibadah dengan rincian masing-masing tempat Ibadah 2.000 orang peserta, dan sisanya dari tempat lain. (rls/iir)
