BERITABUANA.CO, JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menargetkan kerja sama dengan 500 perguruan tinggi, baik dalam dan luar negeri dalam program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) tiap tahun. Program BCB ini diharapkan bisa mencetak lulusan memiliki ciri khas tata sosial Islami yaitu intelektual, dermawan, santun dan mengedepankan persaudaraan.
Ini dikemukakan Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., kepada wartawan di Jakarta, Minggu (17/8/2021), terkait program BCB BAZNAS.
Ia menjelaskan, pendidikan unsur penting dan mutlak dalam kehidupan. Menurutnya, perintah pertama dalam agama adalah pendidikan yaitu iqra, mengingat Indonesia ke depan membutuhkan sumber daya manusia yang punya kemampuan mengantisipasi perkembangan zaman, dengan kemampuan intelektual dan mental yang kuat sesuai tema HUT Kemerdekaan RI ke-76 tahun ini adalah “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
“Penerima beasiswa dan para lulusannya harus menjadi kader tangguh dan mewarnai pertumbuhan Indonesia di segala sektor. Untuk itu, program studinya harus beragam dan prospektif sesuai dengan kebutuhan pembangunan ke depan,” tuturnya.
Menurutnya, program Beasiswa Baznas ke depan harus memerhatikan, mempertimbangkan dan mengkaji program studi yang diminati oleh para calon penerima beasiswa dan penyebarannya harus merata sesuai dengan tuntutan perkembangan pembangunan.
“Jangan sampai hanya beberapa program studi saja yang pada akhirnya nanti ngumpul program studi tertentu yang diperoleh Baznas dari program beasiswa ini.Penyebaran wilayahnya juga harus diperhatikan betul. Karena Indonesia ke depan, membutuhkan pemerataan SDM punya kemampuan mengantisipasi perkembangan,” ujarnya.
Ke depan Baznas juga harus memiliki mitra kampus yang lebih banyak lagi. Karena di Indonesia, tercatat sekitar 4500 lebih kampus dan 25 ribu lebih program studi.
“Ke depan kita harus tata kembali, terutama sekali jumlah perguruan tinggi yang sangat banyak. Tentu yang hanya 101 mitra kampus, masih sangat kurang sekali. Kita targetkan punya mitra kampus lebih dari 500 kampus baik di dalam maupun luar negeri, sehingga kita bisa mengcover banyak lembaga dan penerima beasiswa,” kata Prof. Noor.
Lebih lanjut Prof. Noor berharap di masa depan setiap penerima beasiswa BAZNAS juga harus memiliki kekuatan dan motivasi yang tinggi untuk menjadi muzaki.
“Motivasinya sekarang ini adalah sebagai penerima beasiswa, ke depan harus bisa memberikan beasiswa. Harus punya usaha yang kuat, cita cita kuat, menjadi muzaki membantu Baznas akan datang,” pungkasnya.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdikbud RI, Prof. drh. Aris Junaidi, PhD. mengapresiasi program Beasiswa Cendekia BAZNAS. Menurutnya, program inovatif dari Baznas ini sangat membantu para mahasiswa yang bertemu mentor-mentor.
Hingga kini Baznas telah menginisiasi berbagai beasiswa dalam upayanya mencerdaskan bangsa. Beragam beasiswa itu di antaranya Beasiswa Cendekia Baznas, Beasiswa Kaderisasi Ulama, Beasiswa Riset, Beasiswa Disdasmen, Beasiswa Pesantren, dan Beasiswa khusus. (Efp)