BERITABUANA.CO, KUPANG – Pasca bencana Badai Siklon Seroja, rumah ibadah bagi umat Buddha, Vihara Pubbaratana Kupang kini mulai dibangun kembali.
“Selain merusak banyak hunian warga, badai siklon tropis seroja juga merusak rumah ibadah, termasuk Vihara Pubbaratana Kupang, yang merupakan satu-satunya vihara di NTT,” jelas Ketua Vihara Pubbaratana Kupang Yan Sigar, di Kupang, Selasa (25/5/2021).
Menurut Yan Sigar, Vihara Pubbaratana Kupang sebenarnya masih dalam tahap pembangunan, terutama untuk lantai dua dan lantai tiga, namun dengan terjadinya musibah itu pembangunan sempat dihentikan.
“Kami memperbaiki dulu kerusakan-kerusakan yang terjadi, terutama atap vihara dan kanopi-kanopinya. Ini harus segera kami perbaiki, karena khawatir jika terjadi hujan lebat malah akan merusak Dharmasala (ruang ibadah) di lantai satu,” ungkap Yan Sigar.
Diakui Yan Sigar, Vihara diporak-porandakan angin mahadahsyat, sehingga atap lantai dua rusak dan roboh. Begitu pun terlihat pada pintu gerbang vihara yang tumbang pada saat kejadian.
“Tidak hanya bangunan vihara, kantor sekretariat yang kami jadikan kuti (tempat tinggal bhikkhu) sementara, juga bocor parah, sehingga hujan deras pada saat badai merembes masuk dan merusak plafon dengan kerangka-kerangka alumunium yang bengkok,” ujar Yan Sigar.
Kendati demikian, ia mengatakan pembangunan maupun perbaikan dari kerusakan pasca bencana badai siklon tropis seroja perlu mendapat uluran tangan atau bantuan dari umat Buddha di Tanah Air.
“Untuk itu, kami berharap saudara se-Dharma di Indonesia atau di manapun berada, bisa membantu progres pembangunan Vihara Pubbaratana Kupang yang masih jauh dari kata rampung. Apalagi, dengan adanya bencana ini yang merusak sebagian vihara, tentu kondisi kami akan tambah sulit dan berat,” imbuh Yan.
Kendati pihaknya mengalami fase sulit, namun ia mengapresiasi beberapa bantuan atau donasi yang masuk untuk pembangunan Vihara Pubbaratana Kupang dari umat Buddha di berbagai daerah. (iir)