ICK: Penanganan Larangan Mudik Baik, Masih ‘Zero’ Gejolak

by
Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gardi Gazarin, SH

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1441 H yang tinggal dua hari lagi, sampai saat ini “zero” gangguan atau gejolak yang berarti bagi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

“Penanganan larangan mudik oleh Pemerintah yang ditangani langsung oleh Polri – TNI dan aparatur di daerah masing-masing patut diapresiasi. Semua berjalan baik tanpa gejolak Kamtibmas,” kata Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK), Gardi Gazarin, SH, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/5/2021).

Gardi menjelaskan, dua lebaran terakhir ini pemerintah melarang mudik yang selama ini menjadi tradisi menjelang lebaran. Larangan ini sangat baik dan pemerintah pun memiliki alasan kuat  untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19.

“Tujuan intinya satu. Tak terjadi penyebaran virus corona itu. Antar individu yang lintas daerah. Terlebih virus mutasi baru dari India atau lainnya juga sudah sampai di Indonesia,” kata Gardi.

Namun begitu, mantan Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) periode 2014 – 2016, sangat memahami bahwa ada kekesalan  masyarakat atas larangan itu. Akibatnya mereka tidak dapat merayakan Lebaran Idul Fitri bersama sanak saudara di kampung halaman.

“Kita memahami ada kerinduan dan kesedihan masyarakat yang tidak bisa berlebaran di kampung. Tapi Pemerintah juga kan punya alasan untuk menyelamatkan warganya agar tak menjadi korban penularan Covid-19. Di sinilah diperlukan kesamaan pemahaman,” kata Gardi.

Menyoal adanya masyarakat yang berupaya pulang kampung untuk berlebaran, Gardi Gazarin meminta aparat yang bertugas di lapangan dapat bersabar menanganinya dengan komunikas dan pendekatani secara persuasif.

Hingga saat ini penanganan yang dilakukan aparat di pos pos penyekatan dan checkpoint perbatasan wilayah sudah cukup baik.  Apalagi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan jajarannya untuk menangani dan menjalankan perintah larangan mudik secara persuasif.

“Tinggal beberapa hari lagi lebaran, saya berharap petugas terus menjaga komunikasi persuasif hingga kondusifitas Kamtibmas terus terjaga, begitu sebaliknya saat usai lebaran hingga 17 Mei mendatang,” harap Gardi Gazarin. (Kds)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *