BERITABUANA.CO, JAKARTA – Korlantas Polri bersama PT Jasa Raharja dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tengah menyusun kurikulum formal di sekolah tentang pendidikan lalu lintas untuk jenjang SD hingga SMA.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho mengaku sangat antusias dan mendukung penuh pendidikan lalu lintas masuk kurikulum sekolah tersebut. Sebab, hal ini adalah salah satu strategi jitu dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia.
“Saya sangat mendukung pendidikan lalu lintas menjadi mata pelajaran,” kata Irjen Agus kepada wartawan, Sabtu (22/2/2025).
Menurut data Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas di Indonesia banyak menelan korban di usia produktif. Korban kecelakaan lalu lintas berusia 15-19 tahun persentasenya 24%, sedangkan usia 20-24 tahun sebesar 20%
Karena itu, Irjen Agus menilai pentingnya pendidikan lalu lintas di tingkat dasar hingga menengah sehingga kesadaran keselamatan dan ketertiban lalu lintas dipahami masyarakat sejak dini.
“Ini selaras dengan program kami yang saat ini sedang fokus pada Operasi Keselamatan Lalu Lintas,” ucap Irjen Agus.
Menurutnya, etika berlalu lintas harus dimulai sejak kecil agar menjadi kebiasaan yang baik di masa dewasa.
“Lalu lintas adalah cermin budaya bangsa kita. Dengan pendidikan lalu lintas dalam kurikulum, kita dapat menekan angka kecelakaan dan menciptakan ketertiban di jalan,” tegasnya.
Dalam mendukung pendidikan keselamatan berlalu lintas ini, Korlantas Polri juga akan gencar melakukan pendekatan preemtif dan preventif. Korlantas Polri juga akan menggelar pelatihan safety riding di sekolah dasar dan menengah.
Menurut Irjen Agus, pendidikan masuk dalam kurikulum ini sejalan dengan program preemtif dan preventif Korlantas Polri. Hal ini penting untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat supaya tertib berlalu lintas.
“Kami memberi apresiasi, karena ini selaras dengan program kami, saat ini sedang Operasi Keselamatan Lalu Lintas. Salah satunya adalah program preemtif dan preventif, inilah pendidikan masyarakat. Jadi memberi imbauan apalagi ini dirumuskan untuk menjadi mata pelajaran. Ini sangat penting, karena etika berlalu lintas itu sangat mempengaruhi ketertiban berlalu lintas,” jelasnya. (Kds)





