BERITABUANA.CO, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik Wakil Menteri atau Wamen Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024) sore, di Istana Negara, Jakarta, setelah sebelumnya pada pagi hari melantik 48 Menteri dan 5 pejabat negara setingkat Menteri.
Salah satu yang dilantik adalah Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah yang mendapatkan jabatan sebagai Wamen Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP). Fahri menjadi Wakil dari Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman yang dijabat oleh Maruarar Sirait.
Soal tugas yang akan dikerjakan Kementeriannya, Fahri mengatakan kalau pihaknya akan fokus membangun ekosistem bagi industri perumahan dan menuntaskan mandat untuk membangun 3 juta rumah per tahun, di mana 1 juta rumah di Kota dan 2 juta rumah di Desa.
“Kita di Satgas (Satuan Tugas) Perumahan, sedang membahas ekosistem bagi tumbuh pesatnya industri perumahan di satu sisi, di sisi lain yang penting menuntaskan mandat membangun 3 juta rumah per tahun, 1 juta di kota, 2 juta di desa,” sebutnya.
Prinsipnya, lanjut Wamen PKP itu, tidak membangun tapi menciptakan ekosistem yang baik untuk industri, yang di daerah diprioritaskan untuk kontraktor kecil, untuk di pusat yang 1 juta mau luar negeri dalam negeri yang besar-besar silahkan.
“Tapi prinsipnya negara hanya menciptakan iklimnya, bukan kita yang bangun rumah. Kita yang ciptakan suasana industri dan bisnis perumahan dengan skala-skala yang ada,” tegasnya.
Kajian Pemisahan Kementerian PU dan PKP
Kesempatan tersebut, Fahri Hamzah juga mengungkapkan kalau Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) periode 2014-2024, Basuki Hadimuljono telah membuat kajian terkait pemisahan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian PKP.
“Malam ini Pak Basuki meminta kita langsung kerja dan mudah-mudahan lancar malam ini, sehingga kita mulai besok sudah mulai koordinasi untuk pembagian tugas antara Kementerian PU dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang semua ini bertujuan mempercepat penyediaan fasilitas publik khususnya permukiman dan perumahan,” ujarnya.
Menurut Fahri, dalam kajian tersebut kemungkinan terdapat beberapa tahap yang harus dilalui untuk pemisahan tersebut. Tetapi yang jelas, menteri mau wamen terkait, yang baru dilantik tidak akan berhenti untuk melaksanakan misi utamanya yakni pembangunan perumahan.
“Nanti kita mendapatkan pengarahan juga dari Pak Basuki, karena beliau juga sudah membuat kajian dengan tim tentang pemisahan Kementerian PU dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman,” demikian Fahri Hamzah. (Ery)