Puncak Hari Oeang RI, Perwakilan Kemenkeu NTT Gelar Bazar UMKM

by
Tim Dance SMAK Geovani yang berhasil merebut juara pertama pada Puncak Hari Oeang RI ke-77. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pada puncak Hari Oeang ke-77, Perwakilan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi NTT menggelar Bazar Usaba Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Rangkaian kegiatan sudah dilaksanakan mulai tanggal 30 Oktober lalu, yang merupakan Hari Oeang, dan puncaknya baru dilaksanakan hari ini,’ tegas Kepala Perwakilan Kemenkeu NTT, Catur Aryanto Widodo di alun-alun Sasando Halaman Kantor Gubernur NTT, Sabtu (4/11/2023).

Dikatakan Catur Widodo, UMKM yang dilibatkan sekitar 40 dari 91 UMKM Binaan Kemenkeu, juga Bulog dalam kegiatan Operasi Pasar. Disamping itu juga ada hiburan yang menampilkan band lokal dan tarian, lelang kain tenun Sumba, bunga anggrek dan Bonsai, serta pemeriksaan kesehatan gratis.

” Khusus Bazar UMKM sudah dilaksanakan dua kali, yakni pada 4 Maret 2023 dan hari ini, 4 November 2023,” jelas Catur Widodo.

Menurut dia, keterlibatan UMKM ini tidak terlepas dari arahan Presiden RI, Joko Widodo , bahwa kepada seluruh Kementrian agar melakukan pembinaan terhadap UMKM.

“Atas arahan tersebut, dari Kemenkeu khususnya yang ada di Provinsi NTT, juga melakukan pembinaan terhadap UMKM. Hingga saat ini, sudah ada 91 UMKM Binaan dari seluruh instansi yang ada dibawah Kantor Kemenkeu,” tandasnya.

Diakui Catur Widodo, Hari Oeang RI ini menandakan bahwa mulai beredarnya mata uang Rupiah pertama kali di tanggal 30 Oktober 1946.

“Meskipun Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945 diakui sebagai kedaulatan Indonesia, tapi saat itu masih menggunakan mata uang dari Jepang dan de Java’s Bank, sehingga dari sisi kedaulatan ekonomi belum memilikinya,” ujar Catur Widodo.

Maka pada tanggal 30 Oktober 1946, lanjut Catur Widodo, ketika Rupiah beredar pertama kali, saat itulah mengenal kedaulatan ekonomi di Indonesia.

Kegiatan yang dimulai pukul 5.30 Wita tersebut, ramai dikunjungi masyarakat karena di buka untuk umum. Masyarakat bisa membeli voucer seharga Rp 20.000/lembar, yang bisa ditukar dengan makanan atau barang-barang di booth UMKM sesuai jumlah kupon yang dimiliki. Di samping itu, voucer mereka bisa diikut sertakan dalam door prize.

Para pengunjung juga dihibur oleh band lok dan lomba dance yang diikuti siswa-siswa SMA/SMK. (iir)