Hidup berkelompok dalam kehidupan sosial

by
Anak-anank Tk Aisyiyah 43 Ciledug. (Foto: Mahmudah)

DALAM kelompok sosial itu, memiliki tujuan masing-masing dalam setiap kelompoknya. Contohnya mengarahkan anggota kelompok untuk menjadi pribadi yang di harapkan, menumbuhkan dan mengembangkan karya anggota, sebagai bentuk kerja sama antar anggota kelompok sosial, dan masih banyak lagi.

Untuk membuat kelompok tidak perlu banyak anggota .yang penting mereka memiliki tujuan yang sama. Jadi, mulai sekarang jika anda masih suka menyendiri dan enggan berinteraksi dengan teman atau pun orang – orang yang berada di sekitar anda, anda harus mencoba menghilangkan hal tersebut perlahan-lahan, karena jika tidak anda akan meyesal ketika kelak teman-teman anda sudah memiliki banyak teman dan anda sudah dewasa nanti sulit mendapatkan teman.

Kaum milenial terlahir di mana dunia modern dan teknologi canggih di perkenalkan publik, salah satu contohnya adalah gawai. Dengan adanya gawai atau sering kita sebut gadget, menyebabkan adanya individualism, contohnya bermain game online menimbulkan keasyikan tersendiri dan membuat kita lupa dengan situasi yang berada di sekeliling kita.

Banyak orang yang celaka karena gadget, mereka bermain gadget ketika sedang berjalan, itu menimbulkan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Cntohnya tertabrak dengan orang lain, tersandung dengan sesuatu, dan lain-lainnya.

Hal tersebut bukan contoh yang baik untuk di tiru oleh anak-anak kecil zaman sekarang. Banyak anak kecil zaman sekarang yang sudah terpengaruh besar terhadap gadget tersebut.

Bahkan mereka lebih memilih dengan gadgetnya daripada lingkungan sekitarnya, maka dari itu, dibutuhkannya kelompok sosial di dalam kehidupan kita masing-masing untuk mengurangi hal-hal yang tidak di inginkan tersebut.

Dalam keseharian kita, manusia tidak terlepas dari yang namanya interaksi, baik interaksi sesama individu maupun kelompok. Dari proses interaksi ini dapat menimbulkan sebuah kelompok sosial — kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.

Salah satu contoh simple dari kelompok sosial adalah MPLS(Masa pengenalan lingkungan sekolah). Dari sini, satu kelompok yang di bentuk merupakan gabungan dari berbagai macam individu yang berbeda dan belum mengenal satu sama lain.

Mungkin banyak dari peserta mpls merasa malu dengan teman-teman baru yang lainnya sampai mereka memilih kembali teman sekolahnya yang dulu, tetapi karena adanya keharusan untuk mengenal satu sama lain, maka masing-masing diantara mereka harus memiliki proses interaksi tersendiri.

Belum tentu orang lain tahu apa yang menjadi perbincangan dari mereka, karena orang lain tidak mempunyai ikatan batin dari satu sama lain, sehingga proses interaksi tidak dapat di ketahui.

Sahabat tidak perlu memiliki banyak anggota, yang penting mereka bisa bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama, saling membantu satu sama lain, dan juga susah senang bersama.

Kecenderungan berkelompok merupakan kodrat manusia sebagai makhluk sosial, mengakibatkan terbentuknya berbagai kelompok. Pengelompokkan yang di lakukan secara sadar untuk mencapai tujuan bersama dalam perbaikan kehidupan bermasyarakat, memerlukan usaha-usaha pembinaan, pengembangan, dan pengendalian secara sistematis dan terarah. Usaha pembinaan dan pengembangan diiringi dengan terciptanya berbagai metode dan peralatan sejalan, dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang dapat diper gunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja di dalam suatu kelompok. Metode dan alat yang kualitasnya terus disempurnakan telah banyak membantu manusia dalam kelompoknya masing-masing.

Di pihak lain sulit pula untuk di bantah kenyataan bahwa metode dan alat yang kualitasnya semakin baik itu tidak akan banyak gunanya bilamana manusia tidak mampu mendayagunakannya untuk kepentingan hidup bermasyarakat secara efektif.

Ilustrasi (Mahmudah)

Manusia merupakan faktor yang sangat menentukan efektivitas penggunaan metode dan alat yang telah ditemukannya adalah makhluk yang unik, Oleh karena itu dalam keseluruhan kegiatan pembinaan dan pengembangan kelompok untuk mencapai tujuan tertentu, faktor manusia tidak boleh dan tidak dapat diabaikan.

Metode dan alat dalam pendayagunaannya untuk mencapai produktifitas kerja yang tinggi di lingkungan kelompok kerjasama sejumlah manusia, sangat tergantung pada manusia yang menjadi unsur pelaksananya.

Oleh karena bidang pendidikan merupakan usaha yang berada di bawah pengendalian dan pengawasan pemerintah, maka secara umum dapat dikatakan bahwa administrasi pendidikan merupakan bagian dari administrasi Negara (public administration), terlepas dari penyelenggaraan lembaga pendidikan berupa sekolah-sekolah yang di dalam unit kerja masing-masing mewujudkan pula kegiatan administrasi pendidikan di lingkungannya.

’Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional, yang di atur dengan undang-undang’’

Dalam hubungan itu tidak berarti sekolah-sekolah tersebut lepas dari jangkauan pemerintah, karena jangkauan itu terutama di wujudkan dalam pengendalian aspek kegiatan operasional kependidikan yang harus tetap terarah pada pencapaian tujuan yang sama dengan sekolah dengan sekolah yang di selenggarakan oleh pemerintah.

Administrasi sebagai suatu sistem merupakan satu kesatuan kegiatan pengaturan dan pengendalian yang terdiri dari beberapa unsur atau komponen yang saling berhubungan, saling menunjang dan saling beraksi yang secara keseluruhan bergerak ke arah tujuan yang sama. Peranannya dalam mencapai tujuan organisasi kerja di tentukan oleh unsur atau komponen yang paling lemah.

Hubungan yang erat antara pungsi pungsi primer dan fungsi sekunder untuk mewujudkan administrasi yang terpadu.

Berlangsung dalam interaksi unsur-unsurnya. Dengan kata lain hubungan itu berlangsung dalam bentuk pelaksanaan unsur manajemen Administratif di dalam unsur manajemen koperatif. Dalam arti memerlukan penatausahaan, harus di laksanakan oleh pegawai yang kualitas dan kuantitasnya memenuhi persyaratan dan terus menerus di informasikan melalui hubungan masyarakat yang berdaya guna agar sejalan dengan perkembangan dan kemajuan bidang yang menjadi garapannya.

Penulis:               Mahmudah
Tempat tugas:   Tk Aisyiyah 43 Ciledug
Permasalahan:  Hidup berkelompok dalam kehidupan sosial