Cacar Monyet Terkonfirmasi, Rahmad Handoyo Desak Pemerintah Berikan Edukasi

by
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo (Foto:Ist)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengatakan temuan wabah cacar monyet yang pertama di Indonesia bukan sesuatu hal yang mengejutkan mengingat wabah ini sudah merambah hampir ke 100 negara.

Hal itu menanggapi seorang pasien lelaki berusia 27 tahun di Jakarta, melalui test PCR yang dilakukan Jumat (19/8/22) dipastikan positif mengindap cacar monyet atau monkeyfox.

“Jauh-jauh hari kita sudah mengingatkan, awas cacar monyet sudah berada di teras Indonesia. Nah, terbukti kan sekarang wabah yang yang sudah dinyatakan World Health Organization (WHO) berstatus darurat kesehatan global ini sudah masuk ke Indonesia,” kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (22/8/2022).

Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, meskipun wabah cacar monyet sepertinya sulit untuk dielakkan, masyarakat tidak perlu takut dan panik. Kendati demikian, kata Rahmad, agar wabah ini tidak sampai meluas, masyarakat memang diminta lebih berhati-hati dan waspada.

“Terkonfirmasinya cacar monyet ini jangan sampai menimbulkan kepanikan. Tapi ya, marilah kita berusaha sekuat tenaga melalui berbagai upaya nyata agar wabah ini jangan sampai meluas,”himbau legislator dari Dapil Jawa Tengah V ini.

Rahmad juga mengingatkan kepada pemerintah baik pusar maupun daerah untuk masif memberikan edukasi kepada masyarakatnya.

Sehingga, sambung dia, warga dapat mengenali setiap tanda maupun gejala yang mengarah terkena cacar monyet dan dilakukan tindakan secara medis.

“Masyarakat harus diedukasi secara massif agar mengerti apa dan bagaimana itu cacar monyet. Apa tanda-tandanya, bagaimana penyebarannya dan langkah apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala. Edukasi seperti ini harus dilakukan pemerintah agar masyarakat bisa antisipasi tertularnya cacar monyet,”paparnya.

Masih terkait dengan upaya pencegahan meluasnya wabah cacar monyet, Rahmad mengusulkan agar para tenaga kesehatan sendiri diberi pelatihan bagaimana proses penanganan serta pengendalian cacar monyet.

“Para nakes kita harus paham betul apa itu cacar monyet sehingga pada saatnya dia bisa mendiagnosis dengan tepat. Karena itu, mungkin perlu dipertimbangkan bagaimana kalau para nakes diberi pelatihan khusus soal cacar monyet,”terangnya.

Handoyo mengatakan harapannya, ke depan pemerintah juga bisa mensosialisasikan bagaiman pola hidup sehat agar terhindar dari cacar monyet kepada masyarakat. Termasuk, kata Handoyo, proses penyebaran cacar monyet juga disampaikan kepada masyarakat.

“Masyarakat harus diedukasi pola hidup sehat untuk menghindari penyakit-penyakit seperti Covid 19 dan cacar monyet,”katanya.

Ia pun menyarankan, sebagai upaya antisipasi, pemerintah agar menyiapkan vaksin cacar monyet. Dikatakan dia, saat ini beberapa negara yang sudah menyiapkan vaksin terutama yang sudah terkonfirmasi penularan, sebut misalnya Amerika dan Spanyol, kedua negara saat ini tengah direpotkan oleh cacar monyet bahkan sudah membeli vaksin cacar monyet.

“Saya kira, nantinya wilayah yang beresiko tinggi dan wilayah-wilayah yang positif tinggi perlu vaksinasi agar cacar monyet ini tidak semakin luas.”

“Artinya, kita harus siapkan kuda-kuda dengan melakukan vaksinasi, karena vaksin 85 persen ke atas bisa memberikan perlindungan dari penyakit ini,”pungkasnya. (JAT)