Pelaku Industri Tekstil Diajak Tingkatkan Kompetensi dan Kualitas SDM

by
Wamenaker Afriansyah Noor ajak pelaku industri tekstil ikut tingkatkan kompetensi dan kualitas SDM. (Foto: Humas)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor mengajak para pelaku industri tekstil untuk terlibat aktif mengambil peran dalam melakukan pembaruan standar kompetensi dan kualitas SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Kami dari Kemnaker menyambut dengan tangan terbuka apabila pihak industri dan pengusaha tekstil ingin bekerja sama dalam  meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri dan produk tekstil,” kata Afriansyah Noor dalam pernyataannya yang diterima, Jumat (12/8/2022).

Ia menjelaskan, Kemnaker memandang isu peningkatan kompetensi tenaga kerja menjadi agenda kerja dalam mendorong peningkatan pertumbuhan sektor industri prioritas, termasuk industri dan produk tekstil. Peningkatan kompetensi tenaga kerja perlu terus dilakukan dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.

Terkait hal itu, Afriansyah juga menyampaikannya saat menjadi pembicara seminar “Edukasi Pelaku Industri Tekstil Tanah Air, Pentingnya Memilih Mesin dan SDM untuk Hasil Terbaik” pada Pameran Industri dan Produk Tekstil Indo Intertex-Inatex 2022 di Jakarta International Expo Kemayoran, Kamis (11/8/2022).

Revolusi Industri 4.0, menurutnya, juga berdampak pada industri dan produk tekstil sehingga harus dilakukan langkah yang tepat dalam mendukung kualitas SDM pekerja tekstil agar siap menghadapi transformasi tersebut. Afriansyah menambahkan, sebagai salah satu industri sektor padat karya, industri  dan produk tekstil merupakan sektor industri yang potensial.

“Ini motivasi bagi kita semua bahwa masa depan industri dan produk tekstil akan semakin lebih baik,” katanya seraya mengajak para pengusaha tekstil di Indonesia untuk bersama meningkatkan kompetensi SDM melalui program pemagangan agar peserta didik pada pelatihan vokasi mendapatkan gambaran dunia kerja sehingga mampu beradaptasi pada pasar kerja,
khususnya sektor industri dan produk tekstil.

“Harapan saya, melalui pameran industri dan produk tekstil, para pengusaha serta pabrik-pabrik tekstil di Indonesia bisa saling berbagi teknologi dan pengetahuan terbaru tentang teknologi tekstil dari para pakarnya,” tandas Afriansyah. (Ful)